Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan Festival Wirausaha Muda Denpasar (WMD) 2019 untuk memberikan ruang dan peluang kepada anak-anak muda dalam merintis usaha guna memajukan ekonomi inklusif.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Minggu, mengatakan pihaknya terus mendukung terobosan-terobosan positif yang dilakukan WMD sehingga Denpasar akan terus mendukung kegiatan kreatif dan inovatif bagi anak-anak muda.
"Dengan kegiatan tersebut saya optimistis terbentuknya ekosistem ekonomi yang inklusif. Artinya antara pemerintah, komunitas, dan pihak swasta bersinergi membentuk sebuah ekosistem yang satu sama lain memberikan manfaat," ujarnya.
Baca juga: Bekraf tekankan usia produktif dorong ekonomi kreatif
Rai Mantra dalam kesempatan tersebut juga menjadi pembicara dalam "talkshow" bertajuk WMD 10 tahun membangun Denpasar, bersama dengan Alex Purnadi Chandra, Komisaris Utama BPR Lestari seorang sosok yang berhasil menginspirasi anak-anak muda yang hadir.
"Terkait dengan akses permodalan misalnya sudah sangat dimudahkan, ruang pelatihan juga sangat terbuka, jadi tinggal terus pacu semangatnya dan fokus," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, seorang pengunjung festival, Gede Nanda Kusumalita, mengaku sangat antusias mengikuti acara ini. Baginya, acara seperti ini sangat baik dilaksanakan secara berkesinambungan.
Baca juga: BEKRAF: Industri fesyen kontribusi 18 persen pendapatan negara
"Acara ini memberikan motivasi kepada anak-anak muda seperti saya, termasuk jadi tahu memulai dari mana dan apa yang betul-betul harus dipersiapkan,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua WMD 2019, Putu Wirama berharap kegiatan ini mampu melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang hebat dan tentunya akan senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang positif.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya Pemkot Denpasar, ke depan WMD akan terus menjadi keluarga besar yang hebat dan siap berkontribusi untuk negeri," katanya.