Gianyar, Bali (ANTARA) - Bupati Gianyar, Made Mahayastra meresmikan Pasar Desa Keramas yang mirip mal setelah peremajaan dan revitalisasi untuk meningkatkan daya saing dengan pasar modern seperti swalayan yang makin menjamur ke pelosok desa.
Saat peresmian (12/11), Bupati Gianyar Made Mahayastra memuji Desa Keramas yang kini tampil semakin bersih, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Rabu.
"Saluran airnya tertata baik dan bersih, pasar yang dulunya kumuh kini sudah direvitalisasi. Dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak pasti perputaran barang yang ada di Pasar Keramas akan bagus sehingga tidak ada barang digudangkan terlalu lama," kata Bupati.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, serta mendukung suksesnya acara peresmian Pasar Keramas ini.
Kedepan, pihaknya berharap agar pengelolaan pasar dapat berjalan dengan baik, guna mendukung terciptanya pasar rakyat yang bersih, segar dan terpercaya, untuk meningkatkan daya saing.
Kepada kepala pasar, Bupati Mahayastra berpesan agar menjaga Pasar dengan baik, serta menjaga keamanan pasar.
“Kepada kepala pasar saya berpesan agar pasar ini dijaga dengan baik, jangan biarkan orang berjualan di pelataran pasar karena akan menimbulkan kecemburuan bagi pemilik los, disamping akan menambah kesan kumuh pasar. Tegakkanlah aturan yang berlaku, serta jaga keamanan agar tidak ada barang pedagang dan pembeli yang hilang," katanya.
Setelah melakukan penandatanganan prasasti bersama Bendesa Desa Pakraman Keramas, Bupati Mahayastra langsung memantau keberadaan Pasar Keramas. Pasar desa tersebut berdiri megah di atas tanah seluas 11 are.
Bendesa Desa Pakraman Keramas I Nyoman Puja Waisnawa mengatakan wacana revitalisasi Pasar Desa Keramas sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2010.
Lebih lanjut Puja Waisnawa menuturkan, revitalisasi akhirnya masuk dalam programnya sebagai Bendesa Desa Pakraman Keramas tahun 2015-2020.
"Bulan Mei 2018 mulai dilakukan relokasi pedagang. Kemudian pembangunan tahap 1 dilaksanakan mulai dari 4 juni 2018 dengan tender sebesar Rp3.214.165.404,43. Pembangunan lanjutan tahap kedua dimulai dari 15 Juli 2019 dengan nilai pekerjaan Rp1.457.139.893,16 dan sekarang tanggal 12 November 2019 dilaksanakan Karya Mecaru Manca kelud, rsi Gana, Melaspas, Mendem Pedagingan, dan Piodalan serta dibuka secara resmi oleh Bupati Gianyar," katanya.
Pasar Desa keramas terdiri dari 26 unit Toko/Kios, 144 los yang berada di lantai 1 dan 2 serta didukung oleh 7 toilet sebagai fasilitas umum dan 8 unit kamera CCTV sebagai tambahan pengamanan. Pasar Desa Keramas menampung 190 pedagang dan pada malam hari dimanfaatkan untuk pasar malam.
Menurut Puja Waisnawa, tampilan Pasar Desa Keramas sudah seperti mall. “Pasar desa sekarang tampilannya sudah seperti mall, sehingga saya berharap masyarakat memanfaatkan Pasar Keramas untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sehingga keberadaan Pasar keramas akan mampu meningkatkan pendapatan warga yang berdagang serta pendapatan desa," ujar dia.