Denpasar, Bali (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali membuka 676 formasi dalam rekrutmen CPNS 2019 berdasarkan hasil keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Dari jumlah keseluruhan 676 formasi, rinciannya untuk tenaga kependidikan dibutuhkan sebanyak 251 formasi, tenaga kesehatan 72 formasi, dan tenaga teknis 353 formasi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Lihadnyana di Denpasar, Senin.
Penetapan kebutuhan PNS di lingkungan Pemprov Bali Tahun Anggaran 2019 tersebut telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 790 Tahun 2019.
Lihadnyana mengemukakan terkait dengan tenaga kependidikan yang dibutuhkan di antaranya guru administrasi perkantoran, guru agama Hindu, guru akuntansi, guru bahasa Indonesia, guru bahasa Jepang, guru bimbingan konseling, guru multimedia, guru perbankan, guru PPKN, guru rekayasa perangkat lunak, guru sejarah, guru seni karawitan, guru seni tari, guru SLB, guru TIK guru seni pedalangan, guru teknik sepeda motor, dan guru keperawatan.
Untuk tenaga kesehatan yang dibutuhkan, antara lain administrator kesehatan, apoteker, dokter, penyuluh kesehatan masyarakat, perawat, perekam medis, psikolog klinis, radiografer, asisten apoteker, asisten penata anestesi, nutrisionis, dan pranata laboratorium.
Baca juga: Polres Jembrana bongkar pengiriman 100 Kg ganja dari Jawa
Dari 353 tenaga teknis, yang terbanyak dibutuhkan ada pengelola keuangan (96) dan pengelola pemanfaatan barang daerah (82), pranata komputer (46), pengelola pengadaan barang/jasa (20), pengawas benih tanaman (20), pamong budaya (15), dan analis pasar hasil pertanian (10).
Selain itu, tenaga teknis seperti penyuluh pertanian, penata ruang, analis budaya, analis diklat, analis kesenian dan budaya daerah, analis komunitas adat, analis pariwisata, analis tenaga kerja, analis statistik, dan pengelola sumber daya air.
Lihadnyana mengatakan persyaratan dan tata cara pendaftaran dan ketentuan lainnya akan diumumkan lebih lanjut di website www.bkd.baliprov.go.id dan https://sscasn.bkn.go.id mulai 14 November 2019.
Baca juga: Pemprov Bali atur ulang penempatan lebih 5.000 tenaga kontrak
Terkait dengan jadwal pengumuman CPNS yang secara nasional mulai Senin (11/11), katanya, Pemprov Bali sebatas mengumumkan jumlah formasi yang dibutuhkan.
"Sedangkan untuk kualifikasinya memang belum karena masih ada beberapa kabupaten di Bali yang keliru. Untuk di Pemprov Bali sebenarnya tidak ada masalah, tetapi kami ada kesepakatan untuk kebersamaan sehingga diputuskan akan diumumkan bersama-sama pada 14 November mendatang," ucapnya.
Lihadnyana mengatakan jika pada kabupaten-kabupaten di Bali yang masih ada kekeliruan atau belum pas sekali antara kualifikasi pendidikan dengan jenis jabatan, dipaksakan untuk diumumkan hari ini, tentu akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Baca juga: Kemendagri sarankan calon pelamar CPNS segera rekam E-KTP