Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster meminta para calon pegawai negeri sipil yang baru lulus seleksi dan akan mengikuti pelatihan dasar harus mampu mengeksplorasi potensi diri dan senantiasa disiplin.
"Khususnya mengembangkan diri agar mampu bertanggung jawab, berdisiplin, bekerja secara tulus ikhlas, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sesuai bidangnya masing-masing," kata Koster saat membuka secara resmi Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 secara daring di Denpasar, Senin.
Dengan demikian, ujar dia, para abdi negara tersebut dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat luas, hingga bangsa dan negara.
"Berbuat baik, kita percaya hasilnya baik, begitu pula sebaliknya. Artinya kita harus menanamkan diri untuk bekerja keras, disiplin dan bertanggung jawab serta tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan sebelumnya," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.
Koster menambahkan, jangan karena belum bisa mendapatkan apa yang diinginkan, lantas menjadi tidak bekerja. Tetapi, tetaplah bekerja dengan baik, astungkara (atas izin Tuhan) hasilnya sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Gubernur Bali: CPNS jangan "nakal" dan malas
Persaingan yang tidak mudah dalam tiap tahapan seleksi CPNS kali ini, karena diikuti oleh puluhan ribuan orang peserta diharapkan mampu melahirkan para CPNS yang berkompeten dan menjadi pekerja yang membawa perubahan dan memiliki visi terarah guna mewujudkan pelayanan yang prima dan kemajuan daerah beserta masyarakatnya.
"Ini kompetisi yang sangat ketat, puluhan ribu peserta yang ikut, yang lolos di provinsi itu kurang lebih 700 orang. Itu enggak gampang. Setelah lolos harus bisa menunjukkannya, memiliki pola pikir sebagai seorang PNS, apa saja program yang bisa dibuat dan dilaksanakan guna mendukung pembangunan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali Gede Darmawa mengatakan Latsar CPNS Tahun 2021 diikuti oleh CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota se- Bali.
Baca juga: PNS baru Jembrana dilarang pindah sebelum sepuluh tahun
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 Maret sampai dengan 27 Oktober 2021. Pelatihan yang dilaksanakan dalam sembilan gelombang, diikuti oleh peserta sebanyak 1.492 orang.
Di antaranya berasal dari Pemprov Bali 679 orang, Pemkot Denpasar 363 orang, Pemkab Klungkung 119 orang, Pemkab Jembrana 160 orang, Pemkab Buleleng 170 orang, serta Pemkab Gianyar 1 orang.
Tenaga pengajar yang disiapkan dalam program ini adalah para Widyaiswara BPSDM Provinsi Bali, pejabat struktural di lingkungan Pemprov Bali yang telah memiliki sertifikasi kompetensi TOF maupun workshop, serta pakar/praktisi yang memiliki bidang keilmuan yang sesuai dan relevan dengan materi ajar dalam Latsar CPNS ini.