Jakarta (ANTARA) - Atlet tuan rumah Mutaz Essa Barshim mempertahankan gelar juara lompat tinggi pada Kejuaraan Dunia Atletik di Doha, Qatar, Sabtu WIB.
Barshim yang sebelumnya sempat mengalami cedera pergelangan kaki hingga harus menjalani operasi pada Juli tahun lalu berhasil menunjukkan performa terbaiknya pada babak final yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa itu.
Menurut laman resmi IAAF, Barshim sudah unggul sejak babak penyisihan. Momentum tersebut berlanjut hingga kompetisi dimulai malam itu, di mana dia sukses melewati garis mistar dengan lompatan setinggi 2,37 m pada kesempatan pertamanya. Hasil tersebut menjadi lompatan terbaiknya pada tahun ini.
Lompatan Barshim terlalu sulit untuk ditaklukkan oleh atlet asal Rusia Akimeko dan Ivanyuk yang hanya dapat mendarat setelah melompat setinggi 2,35 m. Atlet Qatar itu pun berhak menyegel medali emas.
"Bagi saya ini adalah mimpi. Di negara sendiri, saya juara itu sungguh luar biasa. Semuanya, keluarga, teman-teman, Emir ada di sini," ujar Barshim yang meraih medali perak Olimpiade Rio 2016, dilansir dari laman resmi IAAF.
Baca juga: Emas 800m putri milik Halimah Nakaayi
Baca juga: Dalilah Muhammad raih emas lari gawang 400m putri dan rekor dunia
"Saya sebetulnya tidak siap 100 persen, tapi saya datang kesini dan melihat mereka menyemangati saya."
Medali perak dan perunggu diraih oleh atlet netral Rusia Mikhail Akimeko dan Ilya Ivanyuk dengan lompatan setinggi 2,35 m, yang merupakan catatan terbaik mereka hingga saat ini.
Mutaz pertahankan gelar juara dunia lompat tinggi
Minggu, 6 Oktober 2019 6:25 WIB