Denpasar (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto memimpin upacara pelepasan jenazah HS Dillon, salah satu aktivis HAM yang berlangsung di rumah duka RSAD Udayana, di Jalan Sudirman, Denpasar, Selasa.
"Hari ini saya memimpin upacara pelepasan jenazah almarhum ke tempat krematorium untuk dikremasi karena beliau mendapatkan hak untuk diupacarai secara militer untuk pemakaman," kata Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, setelah melepas jenazah HS Dillon, di RSAD Udayana.
Benny mengatakan almarhum HS Dillon pernah mendapatkan tanda kehormatan Jasa Bintang Mahaputra Utama. Tanda kehormatan itu, diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo tahun 2015.
Menurut dia, ini merupakan penghargaan tinggi, sehingga patut memberikan penghormatan kepada almarhum HS Dillon. "Bintang jasa yang beliau miliki adalah Mahaputra Utama. Ini penghargaan yang diberikan negara. Dan saya yakin negara memberikan bukan pada orang sembarangan, karena ini penghargaan yang tinggi sehingga kami patut memberikan penghormatan kepada beliau," ucap Benny.
Baca juga: HS Dillon meninggal karena komplikasi jantung dan paru - paru
Pihaknya juga merasakan kehilangan dari sosok HS Dillon, dalam memberikan kontribusi yang besar untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, Benny berharap kita dapat meneladani sosok dari HS Dillon.
"Tentunya kami juga merasa kehilangan beliau bagian daripada masyarakat bangsa ini yang memberikan kontribusi yang besar untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi kita patut teladani juga sosok beliau ini," ucap Benny.
Setelah dilakukan upacara pelepasan, jenazah HS Dillon, untuk kemudian dikremasi di krematorium yang beralamat di Mumbul, Nusa Dua. Selanjutnya akan dimakamkan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca juga: Anand Krishna: HS Dillon ikon persahabatan India-Indonesia