Bangli, Bali (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan selama ini usaha kesehatan sekolah (UKS) telah memiliki peranan yang penting dalam membentuk kesadaran peserta didik di sekolah untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.
“Oleh karenanya, program UKS harus menjadi perhatian bersama, mulai dari tim pembina UKS, instansi pemerintah, kepala sekolah, guru, peserta didik dan masyarakat,” katanya di Bangli, Rabu.
Ia berpendapat jika semua orang memiliki pandangan yang sama maka UKS akan menjadi program strategis dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini dikatakan Wabup Sedana Arta, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi guru Pembina UKS se- Kabupaten Bangli, di ruang pertemuan Kantor Camat Bangli.
Ia mengatakan keberhasilan pembinaan dan pengembangan program UKS, terlihat dan tercermin pada perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik di sekolah. Hal ini merupakan dampak dari pembinaan dan pelaksanaan program UKS di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA.
Pada kesempatan itu, Wabup Sedana Arta juga mengingatkan, menjaga kesehatan di lingkungan sekolah bukan hanya pada perbaikan fisik sekolah saja, namun lebih menekankan kepada perubahan perilaku warga sekolah untuk mendukung program UKS.
Oleh karenanya, melalui kegiatan bimtek ini, Wabup Sedana Arta berharap, kompetensi guru Pembina UKS dapat terus ditingkatkan serta diharapkan muncul terobosan baru agar UKS bisa menjadi kebutuhan bersama.
“Melalui bimtek ini, saya berharap guru pembina bisa meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS di masing-masing sekolah, “harapnya.
Melalui gerakan nyata, Wabup Sedana Arta juga berharap tim pembina dan pelaksana UKS mampu menjaga, mempertahankan dan mengembangkan program UKS yang kreatif dan inovatif, dengan menggali kearifan lokal untuk mewujudkan sekolah yang sehat dan mandiri.
Baca juga: Pemkot: UKS membentuk perilaku hidup sehat
Sementara itu ketua panitia penyelenggara Jero Penyarikan A Widata dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru pembina UKS sebagai tim pelaksana UKS di sekolah dalam memahami informasi tentang sekolah sehat serta meningkatkan pengetahuan guru pembina dalam menyusun program, melaksanakan program, mengadministrasikan dan membuat laporan TPUKS.
Sedangkan kegiatan ini diikuti oleh 220 peserta dari guru pembina UKS tingkat TK, SD, SMP dan SMA dari empat kecamatan di Kabupaten Bangli. Adapun kegiatan bimtek akan dilaksanakan dalam empat tahap, dimana setiap tahap terdiri dari dua hari materi yang dilaksanakan masing-masing kecamatan dan satu hari untuk kunjungan lapangan di SMPN 1 Bangli.
Sedangkan narasumber dari kegiatan ini berasal dari tim pembina UKS Provinsi Bali, tim pembina UKS Kabupaten Bangli dan tim pembina UKS SMPN 1 Bangli.
Baca juga: Wagub Bali Minta Sekolah Sebarkan Informasi Kesehatan