Bangli, Bali (ANTARA) - Bupati Bangli I Made Gianyar menegaskan komitmen dan dukungan penuh atas upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pencegahan korupsi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bangli.
“Pemkab Bangli juga dari awal sudah berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan terjadinya penyimpangan-penyimpangan,” kata Bupati Bangli, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Jumat.
Bupati Made Gianyar mengatakan hal itu saat membuka Road Show Bus KPK 2019, dengan tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi” di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu Bangli, Kamis, (8/8).
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Penasehat KPK RI Bidang IT, Audit dan Keamanan Informasi Sarwono Sutikno, Direktur LHKPN KPK RI Isnaini dan Koordinator Wilayah KPK Asep Rahmat Suwanda.
“Langkah nyata Pemkab Bangli dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Bangli yakni dengan membentuk Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Bangli,” tambah Bupati Made Gianyar.
Selain itu, aparat pengawas internal pemerintah (APIP) Pemkab Bangli juga sudah menjalin kerjasama dengan Kejasaan Negeri Bangli dan Kepolisian Resort Bangli dalam pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pemerintah daerah, serta rutin melaksanakan sosialisasi mengenai masalah pungli dan gratifikasi yang melibatkan seluruh komponen seperti ASN, kepala desa, bendesa adat, sekolah-sekolah serta tokoh masyarakat.
Salah satu upaya pencegahan yang sudah dilakukan, yakni melalui Kegiatan Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) dengan KPK.
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab Bangli dalam kegiatan-kegiatan Korsupgah, antara lain dengan memulai proses perencanaan dan penganggaran APBD dengan menyiapkan aplikasi di bidang perencanaan berupa SIMDA-PERENCANAAN sebagai langkah awal penerapan E-Planning.
Sedangkan dari aspek pengadaan barang dan jasa, Pemkab Bangli sudah menerapkan E-Procurement sehingga dapat meningkatkan kinerja, efektivitas, efisiensi dan transparansi, serta untuk meningkatkan tata kelola dana desa menjadi lebih akuntabel, sejak tahun 2016, desa-desa di Bangli sudah mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), dan menjadi kabupaten pertama di Bali yang menerapkan sistem/aplikasi dalam tata kelola keuangan desa.
Pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terima kasih, karena Kabupaten Bangli sudah dipilih sebagai salah satu tempat pelaksanaan Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.
Ia berharap kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat terwujud sesuai dengan harapan, yakni menjadikan Kabupaten Bangli lebih baik lagi ke depan.
“Selamat datang dan terima kasih kami sampaikan kepada KPK yang sudah berkenan hadir di Kabupaten Bangli. Mudah-mudahan kehadiran KPK di Kabupaten Bangli, bisa memberi manfaat bagi kemajuan Bangli,” terangnya.