Denpasar, 3/11 (Antara Bali) - Maestro lukis Nyoman Gunarsa mendukung rencana pembangunan Museum Puputan Badung yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bali bersama dengan Pemerintah Kota Denpasar.
"Museum ini penting artinya untuk mendidik masyarakat agar mempunyai wawasan tentang perjuangan, khususnya pertempuran heroik Puputan Badung yang meletus pada 1906 itu. Museum ini sekaligus bisa membentuk karakter bangsa dengan belajar dari karya-karya peninggalan Puri Badung," katanya di Denpasar, Kamis.
Dalam seminar yang bertajuk "Museum Puputan Badung" itu, dia menyampaikan bahwa dalam meresapi dan mengenal perjuangan bangsa, jiwa kepahlawanan, keberanian, serta mempertahankan harga diri sangat perlu terus dipelihara.
"Tidak hanya lewat doktrin, nasihat, dan pendidikan sekolah, serta media, yang tidak kalah ampuh adalah lewat museum. Khususnya bagi masyarakat Denpasar dan Bali pada umumnya," kata Gunarsa yang juga Ketua Himpunan Museum Bali itu.
Museum Puputan Badung, lanjut dia, juga tak kalah penting artinya bagi pariwisata karena dapat digunakan dalam menarik kunjungan wisatawan. Tidak hanya dapat digunakan melestarikan benda-benda peninggalan, sekaligus bisa ditampilkan berbagai atraksi budaya.
"Ide atau gagasan ini sangat bagus, namun tetap harus didukung dengan tempat dan lokasi yang tepat pula. Tidak bisa museum kesejarahan ditempatkan di sembarang tempat. Saya usul, lokasi Museum Puputan Badung harus di lokasi kejadian aslinya di Jaya Sabha, di tempat kediaman rumah dinas Gubernur Bali," ucapnya.(**)