Denpasar (Antara Bali) - Guru Besar Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia, MS menilai, sektor pertanian di Bali pernah meraih prestasi gemilang dengan produksi persatuan hektare tertinggi tingkat nasional pada pemerintahan orde baru.
"Suksesnya pembangunan sektor pertanian melalui program Bimas dan Insus berkat ditopang oleh sistem pengairan tradisional dalam bidang pertanian yang diterapkan secara turun temurun oleh petani Bali," kata Prof Windia, guru besar fakultas pertanian Unud di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, prestasi dalam bidang pertanian pada zaman orde baru yang diraih Bali itu, mirip dengan suksesnya program keluarga berencana (KB) sistem banjar yang mendapat dukungan penuh dari lembaga desa adat.
Berkat keberhasilan sektor pertanian pada saat itu mampu memberikan kontribusi sebesar 71 persen terhadap pembentukan produk domestik regional bruto. Peran sektor pertanian yang cukup besar tahun 1970-an itu secara berangsur-angsur turun hingga kini hanya mampu memberikan kontribusi 19 persen terhadap PDRB.
Sementara sektor pariwisata yang kini menjadi tumpuan harapan sebagian besar masyarakat Bali mengambil alih sumbangan dari sektor pertanian yang kini mampu memberikan kontribusi lebih dari 70 persen terhadap pembentukan PDRB Bali.(**)