Badung (ANTARA) - Sejumlah warga Desa Pererenan, Kabupaten Badung, Bali, mengikuti kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Desa atau Porsenides yang diselenggarakan pemerintah desa setempat hingga 6 Juli mendatang.
"Kegiatan porsenides ini adalah sebagai wujud menggali dan membina potensi masyarakat Desa Pererenan dalam bidang olahraga dan seni," ujar ketua panitia kegiatan, I Gusti Agung Mega Saputra, di Mangupura, Selasa.
Ia mengharapkan kegiatan itu menjadi penggerak kegairahan masyarakat untuk berolahraga guna mencapai tingkat kebugaran dan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
"Kami juga ingin meningkatkan persatuan dan rasa kebersamaan warga serta menjauhkan generasi muda di desa kami dari berbagai hal negatif dan ikut melestarikan seni dan budaya Bali," katanya.
Perbekel atau Kepala Desa Pererenan, I Made Raiyasa, menjelaskan porsenides merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat desa dan dilakukan dengan persiapan yang matang.
"Kami selalu bersinergi dengan Pemkab Badung dan anggota legislatif Badung khususnya yang berasal dari wilayah Kecamatan Mengwi untuk membantu kami mulai dari pembangunan fisik dan juga pembinaan-pembinaan potensi masyarakat, khususnya pembinaan seni dan pembinaan Sekeha Teruna (kelompok pemuda) yang ada di desa kami," katanya.
Ia berharap, dengan diselenggarakannya porsenides semua atlet dan sanggar seni, seperti sanggar musik tabuh dan tari di desa itu, meningkatkan dan mengembangkan potensi.
"Kami dari pemerintah desa akan selalu mendukung, baik secara moral maupun materiil, seperti dengan penyelenggaraan kegiatan porsenides dengan dana sekitar Rp400 juta ini," ujar Made Raiyasa.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengatakan porsenides selain menjunjung rasa persatuan, terutama masyarakat Desa Pererenan, juga dapat menjunjung tinggi prestasi.
"Nantinya akan ada Pekan Olahraga dan Seni Desa (Porsenides) di tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat yang bisa meraih prestasi maka akan mewakili Desa Pererenan ini untuk menunjukkan potensinya di tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pada 2020, Desa Pererenan sudah harus menjadi desa digital mengingat desa lain di wilayah Kabupaten Badung, yaitu Desa Punggul sudah menjadi desa digital.
“Desa Punggul akan menjadi percontohan untuk desa lainnya, termasuk Desa Pererenan. Kami akan selalu bersinergi dan mendukung segala jenis kegiatan dan program di desa untuk mengembangkan potensi daerahnya," ujar Bupati Giri Prasta.