Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung untuk mengenal lebih dekat pembuatan taman kota dan gedung Kreatif Hub guna meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.
Rombongan dipimpin Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, mengatakan kegiatan bersama sejumlah organisasi perangkat daerah dan perwakilan media di Bali guna mengenal lebih dekat pembuatan taman dan gedung Kreatif Hub.
"Kunjungan kerja (Kunker) kami selama tiga hari ke Kota Bandung guna mempelajari pembuatan taman kota yang rindang dan indah. Saat ini Denpasar sedang membuat taman, akan tetapi belum bisa serindang taman yang ada di Kota Bandung," kata Rai Iswara yang didampingi Asisten I Kota Denpasar Made Toya, serta Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai.
Ia mengatakan Kota Denpasar sudah mulai membuat taman kota, tetapi belum bisa mengejar keindahan taman di Kota Bandung.
"Saat ini kami sudah menata taman sepanjang jalan bebas hambatan (bypass), aliran sungai, namun belum bisa seperti indahnya Kota Bandung," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga membangun gedung balai budaya di kawasan Lumintang yang sempat mangkrak dan akan dijadikan semacam kreatif hub.
"Kami membangun gedung yang mengarah ke kreatif hub, seperti yang ada di Bandung yakni Bandung Creative Hub. Pembangunan gedung itu memang mengarah kesana yang akan dijadikan tempat untuk menuangkan kreativitas dalam meningkatkan kualitas masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan telah melakukan penataan taman sejak tahun 2014. Pada saat itu secara perlahan-lahan membangun taman-taman yang ada di Kota Bandung.
"Kota Bandung memiliki 29 taman tematik yang dibangun mulai tahun 2014, termasuk Taman Lansia, dan Taman Jomblo. Saat ini jumlah total 688 taman. Karena banyaknya sampai sulit kita menamakan taman tersebut," ucapnya.
Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Bandung Iwan Sugiono mengatakan setiap rukun warga (RW) juga memiliki taman yang kini berjumlah 206 atau baru terealisasi 14 persen dari total RW yang ada di Kota Bandung.
"Sedangkan jumlah ruang terbuka hijau sebanyak 12 persen dan kami mencanangkan setiap tahun ada penambahan 0,2 persen RTH," katanya.
Ia mengatakan untuk biaya perawatan taman, tahun 2019 dianggarkan Rp15 miliar. Dari jumlah tersebut Rp3 miliar untuk pendukung, sementara dana pemeliharaan Rp12 miliar. Termasuk gaji karyawan sebanyak 300-an tenaga harian lepas," katanya.