Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani mengaku ingin mencapai hasil yang terbaik dan maksimal dalam turnamen Badminton Asia Championships 2019 yang berlangsung mulai 23 hingga 28 April 2019 di Wuhan, China.
“Saya ingin mendapatkan hasil yang maksimal di turnamen itu. Saya sudah beberapa minggu menjalani program latihan bersama pelatih baru (Rionny Mainaky),” kata Fitriani seperti dikutip Antara melalui laman badmintonindonesia.org, Minggu.
Lebih lanjut, perempuan yang saat ini berusia 20 tahun itu mengakui sudah mulai merasakan adanya perbedaan, baik dari segi pertandingan maupun latihan, selama menjalani program latihan bersama Rionny selama beberapa pekan.
“Kalau lagi pertandingan di lapangan, om Rionny (panggilan akrab), lebih tegas dan lebih disiplin. Sama juga waktu lagi latihan, istirahat dari satu program ke program selanjutnya tidak terlalu lama. Orangnya tidak galak, tapi tegas. Kalau ada yang tidak benar, langsung diperbaiki,” ujar Fitriani.
Melalui program latihan tersebut, atlet besutan klub bulu tangkis PB Exist Jaya Jakarta itu menuturkan seluruh pemain memang ditargetkan untuk meningkatkan kekuatan fisik, sehingga selalu disisipkan jadwal latihan fisik setiap hari.
“Targetnya memang meningkatkan kekuatan fisik kami. Latihan fisik itu kadang disisipkan di sela-sela latihan teknik di pagi hari. Biasanya latihan fisiknya sore hari, sekarang latihan teknik di pagi hari pun ada latihan fisiknya,” tutur Fitriani.
Sementara itu, berkaitan dengan laga perdana Fitriani yang akan berhadapan dengan pemain Malaysia Soniia Cheah di babak pertama kejuaraan tersebut, dia mengaku akan lebih memperkuat defense atau pertahanannya.
Melihat catatan rekor pertemuan keduanya, kedudukan Fitriani dan Soniia sementara ini masih sama-sama kuat dengan skor 2-2. Soniia memenangkan pertemuan terakhir di Piala Uber 2018 lalu dengan skor 10-21, 21-17 dan 21-14 atas Fitriani.
“Sekarang skornya 2-2 untuk kami. Saya pernah menang dan pernah kalah juga dari dia. Jadi, sekarang harus lebih siap. Soniia punya postur tubuh tinggi, jadi otomatis dia mainnya menyerang. Pukulan-pukulannya juga lumayan tajam. Sehingga pertahanan saya harus lebih rapat,” ungkap Fitriani.
Fitriani dan tim Indonesia baru saja tiba di Wuhan, Cina pada Minggu (21/4) siang. Rencananya, Tim Garuda baru akan menjalani latihan mulai Senin (22/4) besok.
Indonesia mengirimkan sejumlah pemain terbaik ke turnamen perorangan se-Asia itu, termasuk pasangan rangking satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kemudian ada pula Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan masih banyak lagi.
Para pemain yang berhasil keluar sebagai juara Badminton Asia Championships 2019 itu nantinya akan mendapatkan poin setara dengan kejuaraan BWF World Tour Super 500.