Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak takut untuk datang dan menyampaikan hak suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019.
"Pokoknya, jangan ada yang takut. Semua TNI, Polri akan menjaga keamanan masyarakat di TPS. Jadi, gunakan hak pilihnya ya," kata Jokowi usai debat capres di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu.
Terkait masa tenang kampanye, Jokowi menyatakan tidak ada hal khusus yang akan dijalani.
"Ya biasa saja, jalani saja," kata Jokowi ketika ditanya kegiatan selama masa tenang kampanye pada 14-16 April 2019.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo selama debat mengungkapkan usaha pemerintah selama ini sudah begitu keras dan "mati-matian" dalam menurunkan defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
"Data terbaru yang harus saya sampaikan ke Bapak (Prabowo Subianto), tahun 2018 memang ada defisit delapan miliar dolar AS. Namun, kuartal I tahun 2019 ini defisit turun 0,67 miliar dolar AS. Itu usaha kita mati-matian turunkan defisit," kata Jokowi dalam Debat Kelima Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Sabtu.
Strategi ke depan dalam menekan defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan, kata Jokowi, adalah dengan melakukan produksi untuk substitusi barang impor dan menggenjot produktivitas domestik terutama di bidang minyak dan gas.
"Sektor energi, industri harus di Indonesia karena terbesar impor kita di situ (sektor energi). Minyak dan gas dengan membangun kilang minyak, ke depan saya yakin defisit bisa dikurangi," ujar calon presiden petahana itu.
Menurut Jokowi, industrialisasi menjadi upaya penting guna menekan besarnya impor yang membebani perdagangan dan transaksi berjalan. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pengendalian ekspor bahan mentah sumber daya alam.
"Pembatasan tiap ekspor dengan SDA (sumber daya alam) harus pakai LC (letter of credit), agar tidak terjadi transfer pricing," kata Jokowi.
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta ini menghadirkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden baik paslon nomor urut 01 maupun 02.
Tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.