Denpasar (ANTARA) - Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus R. Golose mengimbau Babinkamtibmas seluruh Pulau Dewata yang hadir dalam acara peningkatan kemampuan personel di Gedung Lembah Pujian, Jalan Antasura, Denpasar, Selasa, agar mengedukasi dan menggugah masyarakat Bali untuk mendatangi TPS guna menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak 17 April 2019.
"Sebelum masa tenang pencoblosan, saya mengumpulkan bendesa adat dan Babinkambtimas se-Bali untuk mendukung upaya ini. Mereka sangat antusias dan penuh semangat untuk mendukung pelaksanaan pemilu damai yang juga mengutamakan persatuan dan kesatuan," kata jenderal bintang dua ini di Denpasar, Selasa.
Ia menegaskan, seperti yang menjadi kebijakan dari Mabes Polri, bahwa seluruh Polda di Indonesia harus menjamin pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman, damai dan sejuk.
Meski Bali tidak ada potensi konflik, namun pihaknya tetap mengimbau dan mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, karena akan menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.
"Saya amat sangat menghormati desa pakraman dan desa adat, dimana pada hari ini bersama-bersama Babinkamtibmas seluruh Bali, kami undang untuk menyosialisasikan dan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya," ujarnya.
Kapolda tetap mengutamakan pencegahan apabila terjadi hal dalam pelaksanaan Pemilu nanti. Golose tidak memungkiri, peran desa adat sangat besar agar menggugah masyarakatnya agar mau datang ke TPS.
Dengan diundangnya bendesa adat dalam pertemuan ini, guna meningkatkan efektifitas untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019.
Untuk pengamanan TPS pada masing-masing Wilayah di Bali, Kapolda Bali menjelaskan akan menurunkan anggota kepolisian dengan kekuatan penuh dibantu Linmas.
"Semua personel anggota kita kerahkan bukan hanya mulai pengamanan TPS, namun secara keseluruhan juga dikawal," ujarnya.
Untuk total personel yang dilibatkan, kurang lebih 13.000 orang personel dan Golose mengimbau masyarakat agar tidak menjadi golongan putih (golput).
Upaya menggugah masyarakat agar tidak golput, Polda Bali juga melakukan sosialiasi melalui pembagian brosur/leaflet dan baliho agar masyarakat mau datang ke TPS.
Namun, hak untuk memilih sepenuhnya diserahkan kembali ke masing-masing individu masyarakat. "Yang jelas kami akan terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan haknya dan ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi," ujarnya. (ed)