Denpasar (Antara Bali) - Para pengusaha yang bergerak di sektor industri pariwisata Bali tidak perlu khawatir pascaserangan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Keinginan turis asing ke Bali tidak bisa dibelokkan dengan munculnya peristiwa itu, kata pengamat pariwisata, Nyoman Putra, di Denpasar, Senin sehubungan terjadinya peristiwa bom bunuh diri di sebuah geraja di Solo Minggu (25/9).
Apa lagi masyarakat internasional mengetahui kondisi Pulau Dewata, jaraknya sangat jauh dari peristiwa yang dapat merusak citra bangsa Indonesia di mata internasional, namun semua itu tidak akan berdampak besar terhadap pariwisata Bali.
Tetapi, kata dia masyarakat di Bali tetap memerlukan kewaspadaan dengan meningkatkan keamanan lingkungan, sehingga kelompok-kelompok pengacau keamanan tidak sampai masuk ke lingkungan masyarakat yang dikenal dengan sistem banjarnya.
Turis asing yang akan melakukan perjalanan wisata ke Bali, tentu sudah merencanakan secara matang jauh sebelumnya, sehingga dengan peristiwa Bom bunuh diri di Gereja Solo itu tidak akan membatalkan ke Pulau Dewata.(**)
Pengusaha Tak Perlu Khawatir Pascaserangan Bom Solo
Senin, 26 September 2011 14:48 WIB