Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar ke arah hulu Kali Gendol pada Rabu.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui pernyataan resminya menyebutkan guguran lava dengan jarak luncur maksimum 900 meter itu terpantau melalui CCTV pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain guguran lava, pada periode pengamatan itu BPPTKG juga mencatat 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 hingga 60 mm selama 17.88 hingga 90.48 detik, dan 2 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2 hingga 4 mm selama 5.36 hingga 9.64 detik.
Pada periode itu, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Cuaca di gunung itu cerah berawan dengan angin bertiup lemah ke arah timur laut dan tenggara. Suhu udara 14 hingga 19.8 derajat celcius, kelembaban udara 70 hingga 96 persen, dan tekanan udara 628.6 hingga 709.2 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. BPPTKG juga mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan. (ed)
Gunung Merapi luncurkan lava pijar
Rabu, 3 April 2019 10:33 WIB