Denpasar (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi peran penting penyuluh agama yang telah bekerja keras dalam meningkatkan pemahaman beragama di kalangan masyarakat.
"Meskipun imbalan yang diterima belum dapat memenuhi harapan para penyuluh, tetapi saya berkeyakinan hal itu tak memengaruhi semangat dalam menjalankan pengabdian," kata Wagub Bali saat mendampingi Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saiffudin dalam tatap muka dengan Penyuluh Agama Provinsi Bali di sisi barat Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu.
Orang nomor dua di Bali itu berpandangan para penyuluh agama juga punya andil dalam memupuk semangat toleransi masyarakat di Pulau Dewata.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam arahannya mengingatkan agar para penyuluh agama menjalankan tugasnya dengan baik.
Dia meminta para penyuluh agama jangan merasa diri hebat, padahal sejatinya cara penyampaian kepada umat bertolak belakang.
"Penyuluhan harus disampaikan dengan baik. Jangan dengan amarah, apalagi sampai menjelek-jelekkan agama lain," ujarnya.
Dalam melaksanakan penyuluhan, para penyuluh ditekankan agar menanamkan prinsip moderasi beragama.
"Memang belakangan ada yang ekstrem, tetapi kita jangan menjauhi mereka. Justru sebaliknya, kita rangkul agar kembali ke jalan moderat," ujarnya.
Selain, Lukman Hakim juga menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para penyuluh agama.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra dalam kesempatan itu mohon tambahan tenaga penyuluh agama kepada pemerintah. Acara tatap muka tersebut diisi dengan dialog, pelepasan burung dan ramah tamah. (ed)