SAR Bali evakuasi warga asing nekat mendaki Gunung Agung

Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Denpasar, Bali mengevakuasi satu dari empat warga asing yang belum turun dari Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, saat nekat melakukan pendakian gunung setinggi 3142 mdpl di Pulau Dewata itu, yang saat ini berstatus level III atau siaga.

"Ya, ada empat warga asing melakukan pendakian, di antaranya tiga orang sudah turun. Dan satu orang rekannya kami evakuasi karena mengalami cedera," kata Plt Kepala Kantor Basarnas Bali, I Made Junetra saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat.

Keempat warga asing yang nekad mendaki ini yakni Alvis (27) warga asal Prancis, Sergey (30) dan Jhon (32) dua-duanya asal Ukraina dan Aleksandr (28) warga Rusia, yang ditemukan selamat.

Namun, untuk korban Aleksandr yang sempat ditinggal tiga rekannya karena mengalami cedera kaki kiri dan pergelangan tangan kiri saat ini sudah berhasil dievakuasi petugas.

"Korban Aleksandr ditemukan Pukul 15.00 WITA pada pada ketinggian 2049 mdpl dengan koordinat 8°20' 56.80" S - 115° 29' 03.41, dimana tim satu saat ini sudah membawa korban untuk bertemu tim dua untuk turun dari Gunung Agung. Korban juga sudah mendapatkan penanganan medis," katanya.

Ia menuturkan, keempat wisatawan asing ini nekat melakukan pendakian dari jalur Pengubengan pada Kamis (24/1) Pukul 10.00 WITA untuk melihat kondisi Gunung Agung.

Namun saat pendakian itu, korban mengalami cedera dan sempat ditinggal tiga teman lainnya naik ke puncak Gunung Agung. Setelah berselang waktu 20 menit kemudian, tiga rekannya kembali mencari korban, namun sudah tidak ada.

Selanjutnya, ketiga warga asing ini turun dari Gunung Agung dan melapor ke Polsek Rendang, Karangasem. "Sudah ditemukan dan masih proses evakuasi turun oleh tim pertama yang membawa korban untuk bertemu tim kedua pada ketinggian 1777 MDPL," katanya.

Dalam pencarian seorang warga asing itu, Tim Rescue Pos SAR Karangasem dengan tujuh orang personil, yang bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan operasi penyelamatan dan dilengkapi dengan satu unit "rescue carrier dan palsar mountaineering" dan pendukung lainnya.