Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Denpasar, Bali melakukan langkah antisipasi musim hujan antara lain dengan melakukan pembersihan saluran got dan perompesan pohon perindang.
Sekretaris DPUPR Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa DPUPR secara berkesinambungan terus melaksanakan pemetaan terhadap titik genangan air di Kota Denpasar. Sehingga penanganannya menjadi tepat sasaran dan mampu mengurangi resiko musim pada musim penghujan ini.
Lebih lanjut Putra Sanjaya mengatakan bahwa di Kota Denpasar terdapat sedikitnya 11 titik genangan air. Yakni kawasan Bumi Ayu Penyaringan Sanur, Jalan Gunung Salak, Kawasan Mekar Jaya Pemogan, Jalan Kecubung, Kertapura, Jalan Tukad Irawadi, Jalan Tukad Gangga, Jalan Kaliasem, Jalan Raya Puputan, Perum di Kawasan Tukad Buana dan Kawasan jalan Pulau Serangan.
"Saat ini terdapat 11 titik genangan air yang biasanya timbul saat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi," katanya.
Putra Sanjaya mengatakan adapun penanganan terhadap genangan air tersebut terus diintensifkan dengan melaksanakan berbagai terobosan. Yakni mengusulkan penataan sungai kepada pemerintah pusat melalui BWS Bali Penida, penggelontoran serta rekonstruksi terhadap gorong-gorong atau drainase di sekitar genangan air.
"Genangan air terjadi lantaran volume air akibat hujan terlalu besar sehingga tidak tertampung maksimal di gorong-gorong dan drainase, namun selang beberapa saat akan surut kembali, penanganan titik genangan ini akan dimaksimalkan di tahun 2019 dengan menggandeng BWS Bali Penida dan melakukan rekontruksi drainase," ujarnya.
Dikatakan, upaya peningkatan infrastruktur dalam menanggulangi genangan air di Kota Denpasar terus kami maksimalkan, namun demikian partisipasi masyarakat sangat kami harapkan utamanya untuk tidak membuang sampah sembarangan yang mampu menghambat jalannya air di saluran drainase," katanya.
Di tempat terpisah Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa menekankan bahwa memasuki musim penghujan tahun ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu, saat musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya. Karena itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka DLHK secara intensif melaksanakan perompesan sehingga mampu meringankan beban pohon untuk mengurangi terjadinya pohon tumbang.
"DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh jalan dia Denpasar, besar harapan masyarakat juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar, khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan," ujarnya.
Saat ini DLHK telah melaksanakan perompesan di beberapa titik yakni Jalan Kamboja, Jalan Sudirman, dan Kawasan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.
DLHK dan PUPR Denpasar antisipasi musim hujan
Rabu, 16 Januari 2019 20:41 WIB