"Per awal Januari kita beri uji coba pada operator, selama tiga bulan," kata Direktur Utama Badan Aksesibiitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), Anang Latif saat ditemui di diskusi "Merdeka Sinyal 2020" di Jakarta, Kamis.
Setelah uji coba, BAKTI akan mengumumkan tarif layanan untuk menggunakan infrastruktur Palapa Ring Paket Tengah pada Maret tahun depan.
Menurut BAKTI, sekitar 15-20 operator tertarik menggunakan infrastruktur Palapa Ring Paket Tengah, salah satu faktornya adalah banyak operator yang sudah berjalan di Manado.
Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Sabtu (22/12) lalu mengumumkan Palapa Ring Paket tengah sudah selesai sepenuhnya dan dapat digunakan untuk uji coba.
"Proyek Palapa Ring Tengah telah selesai tuntas 100 persen," kata Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam keterangan pers, Sabtu.
Palapa Ring Tengah dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, terdiri dari kabel serat optik di darat sepanjang 1.326,22 kilometer dan 1.787,06 kilometer kabel laut.
Dengan Palapa Ring Tengah, kota dan kabupaten di wilayah tersebut akan dapat terhubung ke jaringan 4G kecepatan akses hingga 30 megabita per detik.
Mengenai masalah keamanan, Kominfo menyatakan wilayah yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa.
Palapa Ring merupakan infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), terdiri dari Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.
Palapa Ring tidak hanya akan menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, tapi, juga akan mengikis perbedaan layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Palapa Ring Tengah selesai 100 persen
Baca juga: Kemenkominfo: 2019 semua daerah miliki akses telekomunikasi
(AL)