Badung, Bali, (Antaranews Bali) - Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai berita bohong atau "hoax" di media sosial terkait isu maraknya penculikan anak di Bali.
"Saya berharap masyarakat tidak resah dan paranoid akan pemberitaan tersebut," kata Yudith Satriya Hananta di Badung, Bali, Jumat.
Pihaknya menduga isu-isu tersebut sengaja dihembuskan melalui media sosial untuk mengacaukan situasi keamanan di dalam negeri ini.
"Untuk di wilayah hukum Polres Badung hingga saat ini belum ada indikasi maupun laporan tentang adanya penculikan anak, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak resah atau paranoid terhadap pemberitaan itu," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa, pemberitaan di media sosial hendaknya dicermati dan disaring terlebih dahulu sebelum disebarkan (sharing).
"Mari bersama-sama kita lawan hoax dengan tidak menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya itu," ujarnya
Untuk mengantisipasi keresahan masyarakat tersebut, dia mengatakan pihaknya telah mengerahkan anggota Bhabinkamtibmas agar memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Menurut dia peran Bhabinkamtibmas ini bersentuhan langsung dengan mayarakat dan lebih cepat dalam pemberian informasi.
Selain Bhabinkamtibmas, Polres Badung juga meningkatkan patroli wilayah ke obyek-obyek wisata, tempat ibadah dan sekolah sekolah
"Hal ini dilakukan guna menciptakan kamtibmas di wilayah hukum Polres Badung yang kondusif," ujarnya.
Kapolres Badung imbau waspadai berita "hoax" penculikan anak
Jumat, 2 November 2018 12:25 WIB