Denpasar, (Antaranews Bali) - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) akan menggenjot upaya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan salah satunya dengan mengarahkan dana investor di pasar modal yang ditujukan untuk pembiayaan berbasis kepedulian alam dan lingkungan.
"Kami bisa lebih mengedepankan 'green bonds', instrumen keuangan yang ditujukan untuk melestarikan atau konsevasi alam lingkungan," kata salah satu Ketua Komite APEI Karman Pamurahardjo saat hadir dalam Forum Sekuritas Asia di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Sebagai bentuk komitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), forum tersebut menyepakati "Bali Declaration" yang mendorong pengembangan pasar sekuritas yang berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan.
Deklarasi itu diharapkan menunjukkan keseriusan perusahaan efek dalam forum yang mewadahi 23 perusahaan efek dari 17 negara di kawasan Asia Pasifik untuk mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dunia berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu topik bahasan dalam forum perusahaan efek yang diselenggarakan di Bali itu selain membahas terkait perkembangan perusahaan teknologi keuangan atau "fintech" yang saat ini tumbuh pesat. "Pertemuan ini membahas bagaimana perusahaan efek menjembatani perkembangan 'fintech' yang sekarang karena 'fintech' menggeser cara berpikir konsumen dan produsen. Pergerakan barang lebih cepat dan canggih," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya akan membuka diri dan mengadopsi teknologi tersebut agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan saat ini karena fungsi intermediasi perusahaan efek akan berubah seiring dengan hadirnya "fintech".
Sementara itu Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK Hoesen yang membuka forum tersebut mendorong perusahaan efek untuk menyikapi perkembangan "fintech" tersebut. "Mudah-mudahan bisa disikapi perkembangan 'fintech' dengan bijaksana bahkan bisa bersinergi dengan perusahaan efek yang menjadi fungsi intermediasi di pasar modal Indonesia," katanya.
"Fintech", lanjut dia, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat menjadi investor pasar modal atau membeli saham khususnya yang berada di daerah kepulauan.
Namun di sisi lain, keberadaan teknologi itu memberi pengaruh kepada pialang, meski para "broker" itu saat ini lebih banyak akan berkecimpung dalam memperkenalkan pasar modal, menjaga hubungan, edukasi dan informasi perkembangan emiten.
Asosiasi perusahaan efek dorong pembangunan berkelanjutan
Kamis, 1 November 2018 11:08 WIB