Denpasar (Antaranews Bali) - Sebanyak 4.000 orang personel TNI dari Kodam IX/Udayana siap mengamankan penyelenggaraan acara "Our Ocean Conference (OOC)" ke-5 di Nusa Dua Convention Centre (NDCC) Bali, 29-30 Oktober 2018.
"Pasukan yang disiapkan untuk pengamanan OOC mencapai 4.000 orang guna memberikan rasa aman kepada peserta yang hadir nanti. Namun, kami tetap menunggu negara mana saja yang hadir menjadi peserta," kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto dalam Simakrama dengan insan media di Makodam, Denpasar, Kamis.
Berdasarkan informasi yang didapat, lanjut jenderal bintang dua ini, diperkirakan akan ada tujuh negara yang berpartisipasi, sehingga kemungkinan jumlah personel tidak terlalu banyak seperti pengamanan IMF-WB yang jumlahnya mencapai 5.050 orang.
Ia menegaskan, pengamaman OOC ini hanya dilakukan terpusat pada satu tempat acara di Nusa Dua dan pengamanan juga dilakukan pada tempat akomodasi penginapan para kepala negara atau VVIP yang akan dijaga anggota TNI.
"Tugas kami hanya mengamankan pejabat VVIP atau kepala negara, sedangkan delegasi lain akan dikawal kepolisian," katanya.
Pihaknya memprediksi peserta yang akan hadiri sekitar 1.000 orang delegasi dari sejumlah negara, termasuk beberapa Kepala Negara dan pemerintahan.
Dalam konferensi ini juga akan dihadirkan stakeholder utama kelautan dan perikanan termasuk sektor swasta, akademisi, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat dan lainnya.
"Jika kepala negara yang hadir dalam OOC ini kurang dari sepuluh negara, maka pengamanannya dibawah kendali saya sendiri. Kalau kepala negara yang hadir lebih dari sepuluh maka harus dipimpin jenderal bintang tiga," katanya.
Pihaknya juga sudah membuat suatu prosedur tetap (protap) untuk mengawal para kepala negara yang melakukan kegiatan diluar pertemuan OOC ini. "Prinsipnya kemana pun kepala negara ini pergi, maka ada pengamanan yang kita lakukan. Jadi semua objek yang menjadi tujuan mereka pasti kami amankan," ujarnya.
Konsep pengamanan para kepala negara ini, sama dengan pengamanan IMF-WB, yang harus dijamin keselamatannya, meskipun kepala negara yang hadir tidak banyak.
"Yang jelas personel kami dalam pengamanannya tidak terlalu mencolok, artinya anggota tetap ada tapi tidak nampak. Pintu masuk BNDCC juga tidam terlalu diperketat seperti kegiatan IMF-WB kemaren," ujarnya. (ed)
4.000 personel TNI amankan OOC di Bali
Kamis, 25 Oktober 2018 11:17 WIB