Gianyar (Antaranews Bali) - Gianyar sebagai sentra kerajinan di Bali, menggema hingga ke Argentina, khususnya kota San Salvador. Hal ini ditandai dengan kedatangan Duta Besar RI di Buenos Aires, Niniek Kun Naryatie berkunjung ke Kantor Bupati Gianyar.
Kedatangan Niniek Kun Naryatie diterima Wakil Bupati Gianyar, A A Gde Mayun didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Wayan Suamba di ruang kerja Wakil Bupati Gianyar, Senin, (24/10), demikian keterangan pers, Dinas Kominfo Gianyar, Kamis.
“Kedatangannya ke Kabupaten Gianyar berdasarkan permintaan dari Pemerintah Kota San Salvador de Jujuy, Argentina untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar di bidang kerajinan khususnya kerajinan bamboo,” kata Niniek.
Kunjungan ini merupakan penjajakan awal, untuk selanjutnya meningkat kepada kerjasama sesuai kesepakatan. Kegiatan ini juga dalam rangka menjalin kerjasama antar kota budaya di kawasan Asia dan Amerika Latin.
Kerjasama di bidang pemanfaatan bambu antara Jujuy dan Kabupaten Gianyar dipandang dapat menjadi salah satu pionir dan contoh nyata kerjasama antar Cultur Cities FEALAC di bidang pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Karena wilayah San Salvador de Jujuy merupakan penghasil bahan baku bambu yang cukup berlimpah, namun dari segi pemanfaatannya belum dapat dimaksimalkan.
“Bahan bakunya melimpah. Tapi tidak bisa dimanfaatkan. Kita harus mulai berani keluar, suatu ketika mungkin kita bisa bikin perusahaan disana,” terang Niniek Kun Naryatie.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, menyambut baik kedatangan Dubes RI di Buenos Aires sebagai penjajakan awal kerjasama bidang kerajinan bambu karena hal ini juga dapat menjadi ajang promosi bagi Bali dan Gianyar pada khususnya di bidang kerajinan bambu. Harapannya, dengan merambah pasar Amerika Latin, kerajinan Gianyar semakin dikenal oleh dunia luas dan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan bagi perajin di Gianyar.