Singapura (Antaranews Bali) - Negara-negara di ASEAN berencana menggelar latihan maritim bersama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun depan.
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen saat konferensi pers usai pertemuan para menteri pertahanan ASEAN atau ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) Ke-12, di Singapura, Jumat, mengatakan, para menteri pertahanan telah setuju untuk melakukan latihan maritim ASEAN-AS tahun depan.
Latihan pertama yang melibatkan Amerika Serikat dan 10 negara ASEAN itu tertuang dalam deklarasi bersama yang dikeluarkan oleh para menteri pertahanan ASEAN usai pelaksanaan ADMM 2018.
Para menteri pertahanan yang melakukan penandatanganan deklarasi bersama, yakni Menhan Singapura Ng Eng Hen, Menhan RI Ryamizard Ryacudu, Menhan Brunei Darussalam Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Hadji Yussof, Menhan Kamboja Samdech Pichey Sena Tea Banh, Menhan Laos Chansamone Chanyalath, Menhan Malaysia Mohamad Sabu, Menhan Myanmar Sein Win, Menhan Filipina Delfin N Lorenzana, Menhan Thailand Prawit Wongsuwon, dan Menhan Vietnam Ngo Xuan Lich.
Negara ASEAN sendiri akan melakukan latihan maritim dengan Cina dari 22 hingga 27 Oktober 2018, di lepas pantai selatan China Zhanjiang, yang difokuskan pada latihan keamanan maritim, termasuk keselamatan maritim, pencarian, penyelamatan, dan evakuasi medis.
Saat ini, kata Menhan Singapura, angkatan laut ASEAN sedang dalam perjalanan ke Zhanjiang di China untuk latihan maritim ASEAN-China.
"Latihan ini akan meningkatkan persahabatan dan kepercayaan antara negara-negara anggota ASEAN, Angkatan Laut China dan Angkatan Laut AS," katanya.
Para pimpinan pertahanan itu belum memutuskan lokasi dan sejauh mana latihan antara ASEAN-AS dilaksanakan.
Pada Sabtu (20/10), para menteri pertahanan ASEAN akan bertemu dengan para pemimpin pertahanan dari Amerika Serikat, Cina, Rusia, India, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru. (WDY)