Bekasi (Antaranews Bali) - PT Jasamarga Bali Tol (JBT) anak usaha PT Jasa Marga Tbk selaku pengelola jalan tol Bali menjanjikan untuk meningkatkan layanan selama berlangsungnya perhelatan International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meetings 2018 (IMF-WBG AM 2018).
"Kami mendukung penuh pelaksanaan Rapat Tahunan IMF-WBG 2018, PT JBT selaku salah satu kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkomitmen meningkatkan berbagai layanan Tol Bali," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam siaran pers yang diterima Antara di Bekasi, Selasa.
Peningkatan layanan ini ditujukan untuk memperlancar transportasi para delegasi dan tamu undangan selama acara berlangsung pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada 8-14 Oktober 2018.
"Sebagian besar peserta terdiri dari tamu VIP dari 189 negara dengan jumlah total peserta sekitar 32.000 orang," katanya.
Jalan Tol Bali-Mandara menjadi salah satu jalan yang dilintasi oleh para peserta, sehingga PT JBT selaku pengelola jalan tol sepanjang 12,7 km di atas laut tersebut turut berpartisipasi aktif menyukseskan kegiatan itu.
Jalan Tol Bali Mandara menghubungkan antara Benoa, Ngurah Rai Tuban, dan Nusa Dua.
Menurut Direktur Utama PT JBT Enkky Sasono, pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan selama pertemuan tahunan IMF-WBG tersebut.
Dari aspek layanan transaksi, PT JBT menyiapkan satgas dan lajur khusus utuk memperlancar transaksi di gerbang tol (GT), khususnya bagi tamu undangan, delegasi dan panitia IMF-WBG AM 2018; merawat rutin peralatan tol di seluruh GT; membersihkan dan merapihkan sarana layanan transaksi; serta menyediakan mobile reader sebagai sarana untuk mempercepat transaksi di GT.
Kami juga menyiapkan sarana layanan lalu lintas yang siaga 24 jam. Sarana tersebut terdiri dari kendaraan patroli lajur baik mobil maupun motor, satu unit ambulance lengkap dengan petugas paramedis, satu unit kendaraan dan peralatan rescue, dua unit derek, satu unit derek khusus lajur motor, serta dua unit mobil Polisi Jalan Raya (PJR) dan satu unit PJR motor, ujar Enkky.
Ia menambahkan, PT JBT juga menyiapkan 56 unit CCTV dan radio komunikasi (HT dan radio trunking) bagi petugas maupun kendaraan operasional.
"Kami juga bekerja sama dengan Tim IT Polda Bali sehingga gambar CCTV yang terpasang di akses dan Jalan Tol Bali Mandara bisa juga dipantau melalui Command Room Polda Bali," tambah Enkky.
Tak ketinggalan, PT JBT juga melakukan perawatan rutin terhadap kondisi jalan tol.
Terkait hal ini, PT JBT bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia Institut Teknologi Bandung untuk melakukan inspeksi dan analisa terhadap struktur Jalan Tol Bali Mandara, khususnya setelah terjadinya gempa 7,0 SR yang berpusat di Lombok beberapa waktu lalu.
Dari hasil inspeksi dan analisa Tim LAPI ITB, kata dia, Jalan Tol Bali-Mandara dinyatakan berada dalam kondisi aman dan normal.
Di samping itu, PT JBT juga telah bekerja sama dengan POM Angkatan Laut Denpasar sejak dioperasikannya Jalan Tol Bali-Mandara pada tahun 2013 sampai sekarang.
Bentuk kerjasama tersebut bertujuan untuk mengintensifkan pemantauan dan pengamanan struktur bawah Jalan Tol Bali Mandara.
Masih terkait IMF-WBG AM 2018, PT JBT juga meningkatkan kerjasama dengan pihak perbankan penyedia uang elektronik bagi seluruh pengguna Jalan Tol Bali Mandara.
Keberadaan pelayanan gardu isi ulang (drive thru) di akses Jalan Tol Benoa juga dapat memudahkan pengguna jalan tol saat bertransaksi di GT.
"Kami mengimbau kepada masyarakat luas untuk turut mendukung IMF-WBG AG 2018. Salah satu dukungan masyarakat yang kami harapkan adalah menyiapkan uang elektronik dengan saldo cukup saat memasuki jalan tol. Hal ini sangat penting demi kelancaran bersama saat di gerbang tol," pesan Enkky. (WDY)