Denpasar (Antaranews Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyalurkan bantuan untuk para pengungsi gempa bumi di Lombok, termasuk bantuan perbaikan untuk beberapa tempat ibadah di Pulau Dewata yang ikut terdampak.
"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kami meringankan beban korban bencana gempa," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Kamis.
Di Bali, bank sentral itu menyalurkan bantuan total sebesar Rp85 juta untuk memperbaiki kerusakan cukup parah di dua tempat ibadah yakni Pura Kawitan Batur Pande Tonja Denpasar dan Masjid Nurul Mubin Tibulaka Sasak, Desa Bukit, Karangasem.
Di Lombok, BI Bali menyalurkan bantuan berupa kebutuhan para pengungsi di antaranua sarung, popok bayi, baju anak-anak, pakaian dalam, pompa air pemurni, makanan dan makanan bayi berupa susu dan makanan padat.
Dia mengatakan bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat korban gempa melalui identifikasi dan koordinasi dengan pemda setempat. Bantuan di Lombok itu telah disalurkan beberapa waktu lalu yang bersamaan juga dengan bantuan dari BI Pusat.
BI Pusat, kata dia, menyerahkan bantuan penyediaan air bersih dan sarana mandi cuci kakus di 26 posko pengungsi di 11 dusun Desa Gondang.
Selain itu penyediaan tenaga medis, pihaknya juga menyediakan obat-obatan serta program penyembuhan trauma dengan mendirikan pos kesehatan serta penyediaan stok kebutuhan pengungsi. Kebutuhan itu seperti bahan makanan dan nonbahan makanan dengan mendirikan dua pos gudang logistik atau dapur umum.
Sebelumnya gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang Lombok hingga terasa di Bali pada Minggu (5/8) sekitar pukul 19.46 Wita. Akibat gempa itu, dua orang meninggal dunia di Denpasar serta sejumlah bangunan di antaranya pusat perbelanjaan ikut mengalami kerusakan. (ed)