Kuta (Antaranews Bali) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor buah manggis Bali yang langsung menuju ke China tanpa melalui negara perantara sehingga peluang ekspor bisa lebih besar, karena Tiongkok merupakan salah satu pangsa pasar utama.
"Tahun lalu harus transit di Singapura dan Malaysia, tapi sekarang sudah langsung tujuan. Kami lakukan bilateral, sudah diterima langsung," katanya setelah melepas ekspor manggis di gedung logistik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis.
Dengan demikian, ia optimistis ekspor manggis seluruh Indonesia dapat meningkat hingga 40 ribu ton atau meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Upaya mendongkrak ekspor tersebut, kata dia, juga diharapkan menghasilkan devisa bagi negara sehingga dapat memperkuat nilai tukar rupiah.
Ekspor manggis Pulau Dewata itu dilakukan oleh eksportir PT Radja Manggis Sejati sebanyak 7 ton senilai sekitar Rp400 juta menuju Beijing dan Guangzhou, China, melalui jalur udara.
Baca juga: Kakao Jembrana diekspor ke Prancis
Baca juga: Kementan-Kadin kerja sama percepat ekspor
Sementara itu, Direktur Utama Radja Manggis Sejati Jro Putu Tesan mengatakan ekspor kali ini akan mengawali pengiriman selama periode September 2018 hingga April 2019 yang ditargetkan mencapai minimal 9.000 ton untuk empat importir di China.
"Ekspor yang ini baru lima persen dan akan bertahap dilakukan. Ini baru panen sisipan karena puncaknya itu pada November hingga Desember. Target per hari kami ekspor 50-60 ton," katanya sehingga optimistis target 9.000 ton dapat dicapai.
Ia memperkirakan nilai dari total target ekspor manggis ke negeri dengan ikon panda seberat 9.000 ton itu mencapai Rp100 miliar. Periode pengiriman kali ini merupakan gelombang kedua setelah pada tahun 2017 pihaknya dapat mengekspor langsung ke China sebanyak 4.000 ton.
Manggis lokal Bali itu dipanen dari perkebunan di Buleleng, Tabanan dan Negara yang diminati pangsa pasar mancanegara salah satunya pasar raksasa China. (ed)
Video oleh Pande Yudha
Mentan: manggis Bali langsung ekspor ke China (video)
Kamis, 6 September 2018 16:24 WIB