Jakarta (Antaranews Bali) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memberikan penghargaan kepada tiga atlet TNI AD berprestasi yang berlaga pada Asian Games 2018 berupa kenaikan pangkat.
Pemberian penghargaan kepada prajurit TNI AD yang berprestasi tersebut dilaksanakan dalam apel luar biasa di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa.
Tiga prajurit TNI yang berprestasi pada Asian Games ke 18 adalah Serda Rifky Ardiansyah, Bintara Jasdam V/Brawijaya yang meraih medali emas cabang olahraga karate, Serda Andi Agus Mulyana, Dodik belanegara Ridam III/Siliwangi yang meraih medali perak cabang olahraga dayung 1000 meter dan medali perunggu dayung 500 meter.
Serta, Serda (K) Huswatun Hasanah, Bintara Ditpalad yang meraih medali perunggu cabang olahraga tinju kelas 60 kg putri. Prestasi ini juga menjadi catatan sejarah baru karena merupakan capaian terbaik yang pernah diraih oleh tinju putri Indonesia sejak bergulirnya ajang Asian Games.
Kepada ketiga atlet TNI AD yang berprestasi dalam Asian Games ini, KSAD memberikan penghargaan dan uang pembinaan senilai Rp100 juta.
"Semoga penghargaan ini dapat menginspirasi serta terus memompa semangat berlatih dan berprestasi di masa yang akan datang," tuturnya.
Pada Asian Games 2018, TNI AD menerjunkan 55 orang Atlet dari berbagai Cabang Olahraga. Khusus buat Atlet Asian Games, selain mendapatkan uang pembinaan, para peraih medali ini mendapatkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Regular Percepatan (KPRP), sehingga Serda Rifki akan naik pangkat menjadi Sersan Satu (Sertu) pada 1 Oktober 2018, Serda Andri 1 April 2019 dan Serda (K) Huswatun 1 Oktober 2109.
Tak hanya itu, Mulyono juga memberikan penghargaan kepada lima Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berprestasi karena pengabdiannya melebihi panggilan tugas.
Lima prajurit TNI AD yang melakukan tindakan heroik pada rangkaian peringatan ke-73 HUT RI adalah Babinsa Koramil 0723-20/Cawas Kodim 0723/Klaten Serma Timbul Prawoto Irawan melakukan tindakan heroik saat upacara pengibaran bendera Merah Putih, di Desa Barepan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten.
Akibat kait bendera yang terpasang kurang kuat, dengan spontanitas berlari menuju tiang bendera, melepaskan sepatu dan memanjat tiang bendera dengan masih menggunakan baju PDU I, pada saat itu lagu Indonesia Raya masih berkumandang.
Sedangkan Serka Ratno Timur, Babinsa Koramil 0809-05/Grogol Kodim 0809/Kediri, pada upacara pengibaran bendera terjadi angin kencang yang mengakibatkan tarikan ke empat pengait bendera patah dan lepas ke tiang atas saat bendera juga tengah dinaikkan. Melihat kejadian tersebut, Ratno melepaskan sepatu berlari memanjat tiang bendera untuk mengambil kembali kait di tiang atas kemudian memasangkan kembali ke bendera sehingga bendera dapat berkibar dengan sempurna.
Sementara Serka Yonatan F Duil, Babinsa Koramil 1602- 04/Maurole Kodim 1602/Ende, yang juga naik ke tiang saat upacara penurunan bendera. Saat itu, bendera tersangkut di tiang bagian atas sehingga tidak bisa ditarik untuk diturunkan. Karena tidak ada yang bereaksi, dia kemudian memanjat tiang bendera untuk memperbaiki bendera yang tersangkut.
Kemudian Sertu Rudik Siswanto, Baton Taikam Denma Brigif 16/WY Kodam V/Brw, saat upacara bendera di Kota Kediri, terjadi angin kencang yang mengakibatkan bendera terlilit sampai empat kali lilitan di tiang bendera sehingga bendera tidak dapat ditarik sama sekali karena bendera tidak dapat mengembang.
Melihat hal itu, spontanitas Rudik memanjat tiang bendera untuk memperbaiki bendera yang terlilit sampai bendera tersebut dapat diturunkan oleh pasukan Paskibraka.
Hal yang sama juga dilakukan Sertu Kristianus Sina, Bintara Sub Unit 1.2 Unit Intel Kodim 1603/Sikka Kota Batu, Kecamatan Alok pada upacara penurunan bendera. Saat itu pasukan Paskibraka mendapatkan kendala akibat bendera terjepit di katrol tiang atas.
Melihat hal tersebut, Kristianus memanjat tiang bendera setinggi 17 meter dan pada jarak 15 meter Sertu Kristianus Sina menjepit tiang bendera dengan kakinya dan melakukan penghormatan kepada bendera terlebih dahulu sebelum memperbaiki kaitan bendera yang terjepit di katrol atas tiang bendera.
Menurut Mulyono, penghargaan ini merupakan wujud komitmen TNI AD dalam pembinaan personel melalui pemberian "reward and punishment".
Prestasi-prestasi prajurit baik dalam penugasan operasi, tugas-tugas khusus, termasuk sebagai atlet yang mengharumkan nama bangsa merupakan suatu pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi dan dicontoh oleh seluruh prajurit dan PNS TNI AD.
"Atas tindakan dan keberanian tersebut kelima Bintara ini, saya berikan penghargaan dan hadiah berupa sepeda motor. Semoga penghargaan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kinerja serta prestasi untuk terus berbuat yang terbaik," kata Jenderal bintang empat ini. (WDY)
KSAD naikkan pangkat tiga atlet TNI-AD berprestasi
Selasa, 4 September 2018 20:05 WIB