Jakarta (Antaranews Bali) - Panitia Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank memastikan persiapan penyelenggaraan pertemuan tahunan di Nusa Dua, Bali, mencapai 90 persen pada akhir Agustus 2018.
"Kemajuan untuk akhir Agustus, kita hitung sudah 90 persen," kata Ketua Panitia Pelaksana Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Susiwijono Moegiarso saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Susiwijono memastikan persiapan akan terus dilakukan dalam 35 hari ke depan, hingga Pertemuan Tahunan IMF-WB dimulai pada 7 Oktober 2018.
Menurut rencana, pemasangan infrastruktur teknologi informasi akan mulai dilakukan pada minggu pertama September 2018, untuk menjadikan persiapan 95 persen.
"Nanti persiapan untuk lima persen sisanya, tinggal melakukan uji coba dari sistem teknologi informasi tersebut," katanya.
Dengan kondisi saat ini, ia menambahkan, seluruh persiapan untuk Pertemuan IMF-WB sudah sesuai jalur (on-track) dan tinggal menunggu hasil evaluasi dari tim panitia dari AS.
"Jadi, kira-kira pada minggu kedua atau ketiga September 2018, persiapan menjadi 100 persen," kata Susiwijono.
Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan berbagai hal teknis maupun substansi dalam pertemuan yang akan dihadiri 15.000 delegasi dan para pemangku kepentingan dalam bidang ekonomi ini.
Persiapan teknis itu mencakup simulasi keamanan, kesiapan transportasi, penanganan medis maupun rencana evakuasi yang dilakukan dengan para pemangku kepentingan terkait serta TNI/Polri.
Sementara itu, salah satu hal substansi yang telah disiapkan untuk menjadi bahan pertimbangan maupun hasil konkrit dari pertemuan tahunan ini adalah peluncuran Human Capital Index.
Human Capital Index ini akan menjadi ukuran kualitas pembangunan sumber daya manusia di berbagai negara, seperti peringkat kemudahan berusaha (EoDB) yang sudah dirilis setiap tahun oleh Bank Dunia.
Hal substansi lainnya mencakup pembahasan digital ekonomi yang akan dirangkum melalui Bali Fintech Agenda, serta peluncuran rilis mengenai studi pembangunan.
"Kita akan finalisasi keputusan untuk persiapan pertemuan tahunan ini pada 5 atau 6 September," tambah Susiwijono yang juga menjabat sebagai Sesmenko Perekonomian. (WDY)