Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali membentuk satuan tugas (Satgas) anticopet untuk mengamankan sejumlah daerah di Pulau Dewata, jelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan pelaksanaan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
"Sesuai perintah Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose, kami telah membentuk tim khusus anti copet yang ditempatkan dikantong pariwisata yang menjadi kunjungan orang asing untuk berlibur, seperti di Wilayah Kuta, Seminyak, Nusa Dua, Sanur," kata Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol. Andi Fairan di Denpasar, Jumat.
Pengamanan di wilayah itu diperkuat, kata Andi, karena ditempat-tempat tersebut banyak dikunjungi warga negara asing dan para delegasi IMF-WB dari berbagai negara yang datang ke Bali untuk melakukan pertemuan sekaligus berwisata di Pulau Dewata.
Ia mengatakan, keberadaan tim khusus anti copet ini dapat menumpas para pelaku kriminalitas beserta jaringannya yag sering beraksi disejumlah destinasi wisata Bali.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan cipta kondisi dari satgas ini, pelaksanaan IMF-WB di Bali ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, khususnya bagi tamu negara yang datang ke Indonesia untuk melakukan pertemuan, juga dapat menikmati liburan di Bali," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada tamu negara atau delegasi yang hadiri di Bali untuk mengikuti IMF-WB agar tetap berhati-hati saat berwisata, agar tidak menjadi korban kejahatan orang sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau satgas kejahatan jalanan yang dibentuk Polda Bali agar bersiaga disejumlah titik ojek wisata di Bali agar bersiaga penuh dan melakukan pengamanan ketat.
"Jika dalam pelaksanaan IMF-WB nanti Bali aman, maka nama negara Indonesia akan baik dimata dunia. Ini menyangkut nama baik negara kita. Kami berharap, orang asing yang menikmati liburan di Bali tidak menjadi korban kejahatan," katanya.
Oleh karenanya, Kepolisian Daerah Bali sangat komitmen penuh untuk menumpas segala kejahatan jalanan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 dan pelaksanaan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Pulau Dewata.
Ia mengatakan, Polda Bali tidak segan-segan melakukan upaya tembak ditempat kepada pelaku begal dan jambret yang masih melakukan aksinya di Wilayah Polda Bali.
"Upaya tegas ini kami lakukan, agar kegiatan premanisme, begal dan copet di Bali tidak lagi meresahkan masyarakat. Hal ini juga atas perintah bapak Kapolda Bali untuk melakukan ditembak ditempat jika pelakunya melawan saat ditangkap," ujarnya. (ed)