Jakarta (Antaranews Bali) - Layanan pesan milik Facebook, WhatsApp, akan mulai mengenakan biaya bagi pengguna layanan WhatsApp bisnis untuk mengirim pesan pemasaran dan layanan pelanggan, karena menghadapi perlambatan pertumbuhan penggunaan dan pendapatan.
Pesan akan dikenakan biaya tetap untuk pengiriman yang dikonfirmasi, mulai dari 0,5 sen hingga 9 sen per pesan, tergantung pada negara pengguna, kata WhatsApp, seperti dilansir dari Reuters.
Facebook telah mencari cara untuk memonetisasi layanan WhatsApp-nya dalam menghadapi meningkatnya biaya karena menghabiskan banyak uang untuk meningkatkan perlindungan privasi dan mengatasi kekhawatiran tentang kecanduan media sosial.
WhatsApp, yang memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna, mengatakan bahwa mulai Rabu (1/8), pengguna layanan WhatsApp bisnis dapat menggunakan API WhatsApp Business untuk mengirim pemberitahuan seperti konfirmasi pengiriman, pengingat janji bertemu, dan tiket acara.
WhatsApp mengakui mengenakan tarif premium dibandingkan dengan tarif SMS. Operator nirkabel biasanya mengenakan biaya untuk layanan bisnis jauh di bawah satu sen per SMS.
Pada Januari, WhatsApp mengumumkan akan mulai memungkinkan akun bisnis kecil untuk berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp Bisnis, yang memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif. Chief operating officer Matt Idema mengatakan pada saat itu bahwa WhatsApp bermaksud untuk mengenakan biaya bagi layanan bisnis di masa depan.
Facebook, Rabu (1/8), juga mengatakan bahwa pengguna di aplikasi Facebook dan Instagram kini dapat melihat jumlah waktu yang mereka habiskan di aplikasi tersebut setiap hari dan menerima pemberitahuan ketika mereka melampaui ambang batas yang ditentukan sendiri.
Pengguna juga dapat mematikan pemberitahuan dari aplikasi hingga delapan jam. (WDY)
Penerjemah: Arindra Meodia
Facebook akan mulai kenakan biaya untuk WhatsApp bisnis
Kamis, 2 Agustus 2018 10:59 WIB