Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengirimkan sejumlah logistik untuk membantu pengungsi korban gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada Minggu (29/7).
"Sudah saya cek kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), beberapa logistik sudah dikirim, seperti matras, selimut, dan tenda sudah digeser ke NTB," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Senin.
Pastika menambahkan, untuk sementara sudah dikirimkan bantuan tersebut, sambil menunggu apa saja yang sebenarnya menjadi kebutuhan para korban gempa bumi di sana. "Misalnya perlu dapur umum dan sebagainya kita punya 'kok. Jadi ini dekat saja, kami masih menunggu," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantera mengatakan logistik yang sudah dikirimkan ke NTB berupa 1.000 matras dan 1.500 selimut.
Logistik tersebut sudah dikirimkan ke Lombok, NTB, pada Senin (30/7) dini hari. Dari logistik yang sudah dikirimkan itu, sebanyak 600 selimut dan 500 matras sudah "dibongkar" di Lombok Utara untuk membantu para pengungsi di sana.
"Masih ada tenda family (keluarga) sekitar 100 dan tenda pengungsi lainnya yang masih kami cek di gudang Pos Komando Tanah Ampo, Karangasem," ucapnya yang juga Kepala Kesbangpol Provinsi Bali itu.
Terkait dengan kebutuhan lainnya, Dewa Mantera masih menunggu informasi lebih lanjut dari BPBD NTB. "Kami juga sudah langsung melapor ke Direktur Pengungsi BNPB dan sudah mendapat respons," ujar Dewa Mantera.
Untuk kebutuhan tenaga relawan, lanjut dia, BPBD Bali masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Sementara sudah enam orang staf dari BPBD Bali yang ke NTB, sekalian mereka bertugas untuk mengantarkan logistik.
BPBD NTB sebelumnya mencatat korban tewas akibat bencana itu sebanyak 16 orang hingga Minggu malam dan puluhan korban mengalami luka-luka.