Chicago (Antaranews Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan kenaikan ekuitas AS setelah data pekerjaan positif.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 3,00 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.255,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Pasar ekuitas AS memperpanjang kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut, setelah data resmi menunjukkan peningkatan lapangan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan pada Juni, dengan menciptakan 213.000 pekerjaan baru.
Indeks acuan Dow Jones Industrial Average naik 131,26 poin atau 0,54 persen, menjadi diperdagangkan di 24.488,00 poin pada pukul 16.45 GMT. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengikuti kenaikan Dow.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari aset-aset "safe haven" seperti emas.
Sementara itu, eskalasi tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok gagal memicu selera terhadap emas yang signifikan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,45 persen menjadi 93,80 pada pukul 16.35 GMT.
Penurunan dolar AS menahan kejatuhan emas lebih lanjut, karena logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 2,8 sen AS atau 0,17 persen, menjadi ditutup di 16,069 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 7,2 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi menetap di 848,60 dolar AS per ounce. (WDY)