Kuta, Bali (Antaranews Bali) - Bahrul Ulum, perajin pernak-pernik bernuansa bulan Ramadhan dan Lebaran di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mengaku, “kebanjiran” pesanan khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Sejak awal Ramadhan pesanannnya sudah lumayan ramai. Tapi ini sekitar seminggu sebelum lebaran pesanan semakin menumpuk,” ujar Bahrul Ulum, di Kuta, Kamis.
Bahrul mengatakan, kerajinan pernak-pernik bernuansa lebaran yang tahun ini banyak dipesan diantaranya seperti, replika bedug, lampion berbentuk kubah masjid, hiasan dekorasi dinding dan hiasan ketupat berbagai ukuran.
“Setiap tahunnya saya berusaha membuat pernik model baru biar konsumen tetap tertarik membeli. Seperti lampion, produksi saya tahun lalu dan tahun ini beda bahan dan modelnya, kalau tidak seperti itu konsumen memilih memakai pernik yang dibeli tahun lalu,” katanya.
Ia mengaku, pesanan pernak-pernik Lebaran tersebut sebagian besar berasal dari puluhan hotel, bank dan pusat perbelanjaan di wilayah Badung, Denpasar dan sekitarnya.
“Mungkin kalau hotel pesan untuk dekorasi yang bisa menarik wisatawan luar negeri untuk foto-foto, kalau restoran ya biasanya mereka jualan paket menu buka puasa, biar pas temanya mungkin,” katanya.
Bahrul menjelaskan, dirinya juga pernah mendapat pesanan hingga dari luar Bali seperti dari Pulau Jawa dan Lombok. “Tapi tahun ini saya lebih fokus mengerjakan pesanan dari Bali saja karena keterbatasan tenaga dan waktu,” ujar Bahrul yang mengaku mengerjakan seluruh pesanannya sendiri tanpa dibantu oleh pekerja.
Pernak-pernik yang diproduksi di kawasan tersebut, dijual dengan harga bervariasi. Untuk hiasan ketupat dijual dengan harga Rp50 ribu, lampion ukuran paling kecil dijual sekitar Rp250 ribu, sedangkan bedug dijual mulai dari harga Rp750 ribu hingga Rp1,4 juta tergantung ukuran.
"Alhamdulillah selama bulan Ramadhan hingga lebaran keuntungan yang saya dapat dari memproduksi pernak-pernik ini bisa mencapai puluhan juta rupiah,” kata Bahrul yang juga memproduksi pernak-pernik bertema hari besar lain seperti Natal dan Imlek tersebut.
Perajin pernik lebaran Kuta "kebanjiran" pesanan
Kamis, 14 Juni 2018 14:21 WIB