Denpasar (Antara Bali) - Cuaca kurang menguntungkan yang terjadi sepanjang awal 2011 berpengaruh terhadap hasil buruan para nelayan, sehingga perdagangan salah satu andalan ekspor Bali itu berkurang dalam meraih devisa.
Realisasi ekspor tuna segar maupun yang sudah dibekukan hanya 6.706 ton seharga 34 juta dolar AS selama Januari-Mei 2011, tutur Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar, Sabtu.
Volume ekspor tuna melorot hingga 18 persen dari sebanyak 8.183 ton Januari-Mei 2010 menjadi hanya 6.706 ton, namun karena harganya masih tetap stabil di pasaran ekspor maka perolehan devisanya melorot hanya enam persen.
Hasil perdagangan tuna lima bulan awal 2011 hanya 34 juta dolar berkurang dari periode sama sebelumnya mencapai 36,2 juta. Walau agak berkurang perolehan devisanya andil dari hasil laut ini masih tinggi, kata dia.
Andil Tuna segar maupun yang sudah dibekukan dalam perolehan devisa mencapai 16 persen dari seluruh perdagangan aneka barang kerajinan dan nonmigas Bali lainnya ke pasaran luar negeri yang mencapai 214 juta dolar.
Peranan ekspor tuna hasil tangkapan masyarakat di Bali tersebut ada diurutan kedua setelah ekspor tekstil dan produk tektil (TPT) seharga 59,8 juta dolar atau 27,8 persen dan kerajinan kayu 24 juta dolar diurutan ketiga.
Bagiada mengatakan, pihaknya prihatin akibat kondisi cuaca di laut yang kurang menentu terakhir ini, hasil tangkapan nelayan yang ditampung para pengusaha perikanan di Bali berkurang sekaligus berpengaruh pada perolehan devisa.
Realisasi ekspor tuna Bali dengan tujuan utama AS dan Jepang dan permintaan pasar tetap tinggi hanya saja nelayan dan pengusaha terhambat dalam memburunya di laut akibat kondisi alam kurang menguntungkan.
Ia mengatakan, Bali selain mengekspor tuna juga ikan kerapu yang merupakan jenis mata dagangan baru menghasilkan devisa 4,2 juta dolar hasil perdagangan 873 ton dengan negara tujuan utama adalah China, Taiwan dan Jepang.
Bali mengekspor sedikitnya sebelas jenis ikan ke pasaran luar negeri, namun kebanyakan nilainya di bawah satu juta dolar akibat pengiriman ke negara konsumen, Bali mengandalkan pasokan daerah lain, terutama dari Jawa.(*)
Cuaca Pengaruhi Kemerosotan Ekspor Tuna Bali
Sabtu, 30 Juli 2011 9:21 WIB