Denpasar (Antaranews Bali) - SMK Penerbangan Cakra Nusantara Denpasar membuka Jurusan Teknik Transmisi dan Telekomunikasi Penerbangan yang merupakan sekolah penerbangan pelopor dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini memiliki jurusan itu.
"Dalam dunia penerbangan, Telekomunikasi dan Navigasi Udara merupakan hal yang sangat penting, karena sistem komunikasi ini tidak boleh terputus dalam kondisi apapun," kata Guru SMK Penerbangan Cakra Nusantara bidang Teknik Transmisi Komunikasi, Made Sutawan, S.Kom, di Denpasar, Senin.
Jika terputus, lanjut Made Sutawan, dapat membahayakan jalur penerbangan dan komunikasi antara Bandara dengan pesawat terbang.
Dalam mempersiapkan tenaga teknisi yang handal dan profesional, serta menjawab kebutuhan tenaga teknisi transmisi telekomunikasi penerbangan yang semakin tinggi, SMK Penerbangan Cakra Nusantara melatih dan mendidik taruna-taruni bidang Teknik Transmisi dan Telekomunikasi Penerbangan untuk menjadi tenaga profesional di bidangnya.
"Melalui penerapan Kurikulum 2013, riil dan sudah terstandarisasi Indonesia Association Aviation School, ber-ISO 9001:2015 dan sinkron dengan `user` di luar negeri, maka kami menekankan pada praktik. Itu selaras dengan konsep pemerintah 3:2:1, yaitu 3 semester PKL atau magang, 2 semester Teori, 1 semester fokus Uji Kompetensi," katanya.
Dalam menunjang kegiatan praktik, pihak sekolah sudah menjalin kerja sama dengan berbagai Airnav Indonesia. Melalui kerja sama ini, taruna-taruni ke depannya diharapkan mampu bersaing dalam industri penerbangan.
"Taruna-taruni kami langsung menggunakan teknologi terkini yang dipakai di dunia usaha dan dunia industri, bukan menggunakan alat-alat yang sudah usang, sehingga lulusan kami akan lebih kompeten," katanya.
Selain jurusan itu, SMK Penerbangan Cakra Nusantara juga memiliki jurusan penerbangan lainnya, yakni Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (Bandara), Pemeliharaan dan Perbaikan Motor dan Rangka Pesawat Udara (Airframe Power Plant), Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara (Electrical Avionics).
Saat ini, data yang dimiliki SMK Penerbangan Cakra Nusantara Denpasar itu mencatat adanya 52.554 rute penerbangan di seluruh dunia dengan 32,8 juta penerbangan komersil di seluruh dunia yang dijalankan 1.402 maskapai penerbangan dan 173 penyelenggara navigasi udara yang menerbangkan 9,8 juta penumpang pada 104.000 penerbangan setiap hari .
Dalam kaitan itu tercatat sumber daya manusia penerbangan mencapai 2,7 juta awak udara dan awak darat serta 1,1 juta teknisi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki 298 bandara yang terus bertambah dan diperluas, 14 maskapai niaga berjadwal, tiga maskapai niaga berjadwal kargo, 28 maskapai niaga tak berjadwal, tiga maskapai niaga tak berjadwal kargo, dan 17 maskapai non-niaga yang memiliki 63 pesawat maskapai niaga, 657 pesawat armada maskapai niaga, dan 182 pesawat armada latih.
"Data itu menunjukan bahwa lapangan kerja terbuka lebar, namun belum semua menyadarinya bahwa Penerbangan, Kedirgantaraan, Kebandaraan adalah Masa Depan, lalu menghubungkan secara cepat dan `Safety First` untuk pulau-pulau di Indonesia," kata Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan PKL SMK Penerbangan Cakra Nusantara Denpasar, Agus Mahendra SPd. (WDY)
SMK Penerbangan Denpasar buka jurusan teknik transmisi
Senin, 9 April 2018 16:30 WIB