Denpasar (Antaranews Bali) - PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ngurah Rai diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali, kata Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba.
"Kami harapkan kepada PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai dapat memberikan kontribusi kepada PAD Provinsi Bali dengan membagikan keuntungan yang diperolehnya dari operasional bandara tersebut," kata Tamba di Denpasar, Rabu.
Tamba mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk merundingkan dengan PT Angkasa Pura I agar ada kontribusi untuk PAD Provinsi Bali. Karena selama ini belum mendapatkan PAD dari Bandara tersebut.
"Ini jadi momentum supaya membahasnya dengan PT Angkasa Pura I agar ada pembagian keuntungan berupa dana segar untuk menambah PAD Provinsi Bali. Pembagian keuntungan ini konsepnya seperti dana pajak hotel dan restoran (PHR), tapi bukan juga dana kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR)," ucapnya.
Ia mengatakan, jika gagasannya bisa direspon maka Pemerintah Provinsi Bali bisa menambah sumber PAD baru dari pembagian keuntungan PT Angkasa Pura.
"Ini bisa sedikit menggeser sumber APBD yang senantiasa tergantung dari Bea Pajak Nomor Kendaraan Bermotor (BPNBK). Betapa pentingnya kita mendapatkan pendapatan dari Bandara. Ini perlu pembahasan bersama. Kami akan membahasnya saat rapat dengar pendapat," ujar dia
Tamba menambahkan, Bali tidak bisa lagi mengharapkan sumber PAD dari pajak kendaraan bermotor. Bali harus menyiapkan diri sejak sekarang untuk memiliki sumber PAD yang berkelanjutan.
Menurut dia, ada pembagian keuntungan dari PT Angkasa Pura bisa menjadi sumber PAD Provinsi Bali yang berkelanjutan.
"Lima tahun ke depan Bali akan memiliki infrastruktur jalan seperti `Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT)` atau Kereta Api. Masyarakat akan memilih menggunakan itu sebagai moda transportasi. Kendaraan menjadi berkurang, otomatis PAD juga berkurang. Kita perlu sumber PAD yang berkelanjutan dari pembagian keuntungan Angkasa Pura," ujar politikus Partai Demokrat.
Tamba mengatakan, jika ada sumber PAD dari PT Angkasa Pura, maka Pemprov Bali bisa menekan jumlah kendaraan bermotor di Bali, yang sudah menimbulkan kemacetan dan polusi.
"Bisa tekan jumlah kendaraan bermotor untuk mengatasi polusi dan kemacetan. Itu bisa dilakukan jika sudah ada sumber PAD baru dari Angkasa Pura. Sehingga Bali bisa mengurangi kemacetan, orang terus berkunjung ke Bali, maka keuntungan angkasa Pura juga meningkat," ucapnya.
Lebih lanjut Tamba mengatakan, dengan adanya pembagian keuntungan tersebut kepada Pemprov Bali, PT Angkasa Pura sudah menunjukkan kontribusinya menjaga Bali.
"Pihak Angkasa Pura juga harus secara komprenhensif ikut menjaga Bali. Dengan pendapatan yang mereka peroleh, bagi sedikit buat Bali untuk menjaga budaya, membenahi infrastruktur dan sosial kemasyarakatan. Kita akan duduk bersama dengan Angkasa Pura untuk membahasnya," katanya. (WDY)