Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Bali Wayan Subawa mengatakan, saat ini seluruh persyaratan partainya sudah terpenuhi untuk dilakukan verifikasi.
"Seluruh dokumen persyaratan sebagaimana yang diperlukan oleh sebuah partai sudah dipenuhi. Dokumen atau persyaratan kelengkapan administrasi tersebut saat ini sudah berada di Denpasar untuk selanjutnya akan dikirim ke Jakarta," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, beberapa persyaratan yang dimaksud adalah adanya kantor atau sekretariat yang sudah tersebar di seluruh DPC di Bali, para pengurus partai kabupaten dan kota serta DPW Bali.
"Kelengkapan administrasi tersebut dalam waktu dekat segera kami kirim ke DPP Partai Nasdem," kata mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung itu.
Menurut Subawa, personel kepengurusan yang ada di Bali saat ini tidak semuanya berasal dari personel Nasdem sebagai organisasi masyarakat (ormas).
"Kita harus mengakui, masih ada pengurus Partai Nasdem yang berasal dari pengurus Nasdem sebagai ormas," ucap pria asal Banjar Taman Yang Batu, Kota Denpasar ini.
Bagi pengurus Ormas Nasdem yang tertarik untuk terjun ke dunia politik, kata dia, maka pintu terbuka lebar. Namun sama sekali tidak dipaksakan karena sebagian besar dari pengurus Partai Nasdem yang di Bali saat ini lebih banyak dari mereka yang tidak tergabung dalam Ormas Nasdem,
Ia mengatakan, target Partai Nasdem di Bali ke depan adalah memenangkan pemilu 2014.
"Target utama kami adalah berupaya untuk lolos verifikasi. Bila sudah lolos verifikasi, maka Partai Nasdem optimistis akan memenangkan pemilu 2014 mendatang," ucapnya.
Ketua Dewan Pembina Ormas Nasional Demokrat Bali (Nasdem) Njoman Gede Suweta mengatakan, Nasdem Bali sebagai ormas saat ini menyambut baik atas deklarasi Partai Nasdem yang akan dilakukan di Jakarta, Selasa (26/7).
"Namun perlu kami tegaskan bahwa di Bali memang sudah mendaftar Partai Nasdem, tetapi bukan Nasdem sebagai ormas," katanya.
Dikatakan, kedua kepengurusan ini tentu berbeda termasuk sekretariat dan personel yang duduk dalam kepengurusannya.
"Namun kedua lembaga tersebut tetap ada keterkaitan satu dengan yang lainnya," kata mantan Wakil Kapolda Bali itu.(*)