Amlapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, mengintensifkan sosialisasi, kampanye, dan introduksi imunisasi "Japanese Encephalitis" (JE) dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, karena jumlah penderita penyakit JE atau radang otak itu di Bali cukup tinggi.
"Penyakit JE merupakan suatu penyakit virus bersumber dari binatang, yang virusnya ditularkan melalui nyamuk yang menggigit hewan dalam hal ini babi yang terinfeksi virus JE," kata narasumber sosialisasi dari RSUD Karangasem dr. Ida Bagus Mahendra, Sp.A., di Amlapura, Jumat.
Dalam sosialisasi yang dihadiri Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dr. Priagung Duarsa mewakili Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri dan Kepala Dinas Kesehatan setempat dr. I Gusti Bagus Putra Pertama itu, ia menegaskan bahwa Karangasem merupakan daerah endemis JE, karena 17 dari 43 kasus JE yang dilaporkan positif terdapat di Bali.
"Sampai saat ini belum ada obat untuk radang otak akibat virus JE. Obat yang ada hanya untuk mengurangi gejalanya, namun virus JE dapat dikendalikan dengan memberikan imunisasi pada manusia di daerah endemis", ujar Ida Bagus Mahendra.
Sementara itu, Bupati Mas Sumatri dalam sambutan tertulis menyatakan salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mencegah penyakit JE dengan pemberian imunisasi JE yang menjadi program imunisasi dasar dari pemerintah kepada bayi umur 10 bulan.
Langkah awal sebelum menjadi imunisasi rutin dengan memberikan imunisasi secara massal atau kampanye imunisasi JE di Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Karangasem.
Melalui sosialisasi yang digelar kali ini diharapkan semua pihak dapat berperanserta dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat di Kabupaten Karangasem agar memahami pentingnya imunisasi JE.
"Dalam menyukseskan pemberian imunisasi massal ini, Pemkab Karangasem mengajak semua pihak terkait untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam kampanye imunisasi ini tersebut," harap Bupati Mas Sumantri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem Bagus Putra Pertama menjelaskan kampanye imunisasi dijadwalkan pada bulan Maret-April tahun 2018 dibagi menjadi dua tahap pelaksanaan yakni bulan Maret 2018 untuk seluruh pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP Se-Provinsi Bali.
Pada April 2018 dilaksanakan di Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit dan Pos Pelayanan Imunisasi JE. Yang menjadi sasaran dalam pemberian imunsasi semua anak-anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun. Di Kabupaten Karangasem imunisasi tersebut mempunyai sasaran untuk mencapai sebanyak 109.064 orang. (ed)
Karangasem intensifkan sosialisasi imunisasi JE
Jumat, 9 Februari 2018 19:59 WIB