Jakarta (Antaranews Bali) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya beserta lintas kementerian
hingga kini terus berupaya mengambil alih Daerah Informasi Penerbangan
(Flight Information Region/FIR) yang selama ini dikuasai Singapura.
"Soal FIR ini adalah masalah yang menjadi perhatian serius bagi
kami, dan sampai saat ini lintas kementerian masih terus berusaha untuk
merealisasikan keinginan dari pemerintah supaya FIR ini bisa segera kita
ambil alih," ujarnya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta,
Kamis.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu menjelaskan usaha meraih FIR,
yang ditujukan untuk memperkuat pengawasan kegiatan di ruang udara
perbatasan Indonesia, telah dilaksanakan Kementerian Perhubungan berupa
melakukan koordinasi dan lobi.
Usaha itu, menurut dia, juga terus dicoba oleh Kementerian
Pertahanan maupun Kementerian Luar Negeri, yang telah ditugasi langsung
oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sampai saat ini memang ada beberapa hal yang sudah kita kerjakan.
Kami melihat bahwa FIR itu dipandang dari dua sisi, keselamatan
penerbangan dan kedaulatan negara," ujar Hadi.
Ia menimpali, "Dalam hal ini Kementerian Pertahanan dan TNI
memandang itu sebagai kedaulatan negara, sehingga mau tidak mau kami
terus berupaya mendorong dan membantu pemerintah."
Ruang udara yang ingin dikelola Indonesia adalah di kawasan Natuna dan Kepulauan Riau, Tanjungpinang. (WDY)
Panglima TNI: Diupayakan ambilalih FIR dari Singapura
Jumat, 12 Januari 2018 9:43 WIB