Denpasar (Antaranews Bali) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menyatakan pemeriksaan kesehatan bakal pasangan Calon Gubernur dan Calon Wagub Bali akan dipusatkan di RSUP Sanglah, Denpasar, pada 10-11 Januari 2018.
"Selain pemeriksaan jasmani, di RSUP Sanglah juga akan dilakukan pemeriksaan psikiatri dan pengambilan sampel bebas narkoba," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di Denpasar, Selasa.
Pemeriksaan kesehatan akan dipusatkan di Wing Amerta RSUP Sanglah dengan tim khusus dari 12 dokter spesialis di antaranya spesialis penyakit dalam, bedah umum, bedah ortopedi, bedah urologi, jantung, paru-paru, mata , THT, psikiater, obgin serta gigi dan mulut.
Pemeriksaan tersebut dimulai pukul 07.15 Wita. Setiap calon akan diperiksa kurang lebih delapan jam. Sebelum menjalani pemeriksaan, pasangan calon diwajibkan menjalani sejumlah puasa dari beberapa jam sebelum pemeriksaan.
Sedangkan untuk pemeriksaan rohani dan psikologi dijadwalkan dilaksanakan di KPU Provinsi Bali pada 13 Januari 2018.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan, tim BNN Provinsi Bali, dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Bali. Kami berharap agar semua tahapan dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Bakal pasangan calon kepala daerah yang mendaftar ke KPU Bali pada 8 Januari 2018 (pasangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati/KBS-Ace) mendapat giliran pemeriksaan kesehatan pada 10 Januari mendatang.
Sedangkan bakal pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang akan mendaftar ke KPU Bali sore ini, akan mendapat giliran pemeriksaan kesehatan di RSUP Sanglah pada 11 Januari mendatang.
"Kewenangan mengenai data-data kesehatan ada di tim kesehatan. Kami hanya menerima kesimpulan, kesimpulan apakah pasangan calon mampu atau tidak mampu. Kalau dinyatakan mampu, tentu kami tindak lanjuti pada proses berikutnya," ucap Raka Sandi.
Termasuk soal bebas narkoba, lanjut dia, kalau ternyata terbukti calon itu positif narkoba, tentu BNN dan tim kesehatan akan merekomendasikan bakal calon tersebut tidak mampu.
"Selama hampir 10 tahun saya di KPU, memang belum pernah ada masalah narkoba itu. Kami berharap pilkada kali ini juga dapat berjalan lancar," kata Raka Sandi. (WDY)