Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan
mengundang para konsul jenderal negara-negara sahabat untuk menyampaikan
kondisi Pulau Dewata terkait persoalan erupsi Gunung Agung, di Kabupaten
Karangasem.
"Mungkin hari Kamis (14/12), saya undang para konjen itu.
Khususnya pada Konjen Tiongkok saya harapkan bisa sama dengan
negara-negara lainnya yang hanya mengeluarkan `travel warning dan travel
advice," kata Pastika saat menghadiri rapat gabungan dengan DPRD
Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.
Pastika khawatir jika larangan wisatawan asal Tiongkok ke Bali
benar-benar berlaku hingga 31 Januari 2018, mengingat wisatawan Negeri
Tirai Bambu itu menduduki posisi teratas kunjungan ke Pulau Dewata.
"Jika sampai 31 Januari mereka dilarang ke Bali, ya habislah kita. Mudah-mudahan ini tidak terjadi," ucapnya.
Selain mengundang para konjen, Aliansi Pariwisata Bali juga
menyatakan hendak bertemu dengan dirinya pada Selasa (12/12) menyikapi
kondisi kepariwisataan Bali pasca erupsi Gunung Agung.
"Mereka (kalangan pariwisata) juga yang minta pada saya untuk mengundang para konsul," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Dalam pertemuannya dengan sejumlah tokoh pariwisata belum lama
ini, Pastika mengatakan kalangan pariwisata meminta agar pihaknya dapat
berkoordinasi dengan Garuda Indonesia agar tetap ada penerbangan ke
Tiongkok, meskipun saat ini semua penerbangan dari Tiongkok ke Bali
ditunda.
"Ada permintaan pula supaya Pemerintah Kabupaten Badung menunda
atau tidak memungut pajak hotel dan restoran. Di samping mereka meminta
supaya saya berbicara dengan OJK mengenai kredit dunia pariwisata maupun
lainnya," ucapnya.
Hal itu dikarenakan di wilayah kawasan rawan bencana (KRB)
Gunung Agung banyak pengusaha kecil yang menggunakan sertifikat tanahnya
sebagai agunan, namun saat ini tidak bisa membayar dan mereka khawatir
tanahnya akan disita.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta mengatakan
harus ada langkah konkret dan masif untuk menyelamatkan pariwisata Bali
di tengah kondisi seperti sekarang ini.
"Bisa nggak wisatawan asing yang masih ada di Bali ini
dimobilisasi untuk berfoto dengan berlatar erupsi Gunung Agung, untuk
menunjukkan bahwa sebenarnya Bali masih aman," ucapnya.
Bahkan kalau memungkinkan agar Pemprov Bali dapat mengundang
media-media asing dari berbagai penjuru dunia agar turut
menginformasikan keadaan Bali yang sebenarnya. (*)
Soal Gunung Agung, Gubernur Bali Akan Undang Perwakilan Negara Sahabat
Senin, 11 Desember 2017 16:40 WIB