Denpasar (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan penutupan operasional penerbangan setempat dilanjutkan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA karena sebaran abu Gunung Agung masih menutupi wilayah udara bandara.
"Kami evaluasi atas perkembangan situasi penyebarann abu gunung dan arah angin setiap enam jam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional, I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim, saat dihubungi dari Denpasar, Rabu.
Menurut Arie, perpanjangan penutupan operasional bandara selama 24 jam telah melalui rapat evaluasi membahas dampak erupsi Gunung Agung yang melibatkan seluruh pemangku kebijakan atau otoritas berwenang di bandara setempat.
Rapat tersebut digelar setiap pukul 01.00 WITA untuk mengevaluasi operasional bandara berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BMKG, Vulcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin Australia, laporan pilot dan hasil pengujian di bandara.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso pada rapat koordinasi di Emeegency Operation Center Bandara Ngurah Rai, Minggu (24/9) mengatakan abu gunung meletus berbahaya bagi penerbangan karena dapat melumpuhkan sistem operasi pesawat udara. (*)