Negara (Antara Bali) - Warga mengeluhkan rusaknya jalan utama di Kelurahan Sangkaragung, Kabupaten Jembrana, karena hal itu bisa membahayakan kendaraan yang melintas, khususnya saat malam hari.
"Jalan ini merupakan jalur utama di Kelurahan Sangkaragung, karena membahayakan, untuk sementara kami tutup dulu daripada ada korban," kata I Made Swara Wibawa, salah seorang warga setempat, di kelurahan setempat, Kamis.
Untuk memberi tanda kepada orang yang melintas, maka warga memasang ranting dan pohon pisang di jalan yang rusak akibat saluran irigasi yang melintang di bawah jalan itu tergerus air.
Ia mengatakan, rusaknya jalan tersebut sudah terjadi sekitar satu bulan, dan warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan, karena merupakan akses utama warga Kelurahan Sangkaragung dan sekitarnya.
Gusti Komang Soma, warga Desa Mendoyo Dauh Tukad yang kerap melintas di jalan tersebut juga mengaku terganggu dan khawatir, karena setiap saat jalan tersebut bisa putus total, amblas ke saluran irigasi.
Setelah ditutup warga dengan merebahkan batang pisang, untuk sementara kendaraan roda empat termasuk truk tidak bisa melintas, sehingga beberapa diantaranya yang sudah terlanjur masuk ke jalan tersebut harus kembali. (GBI)