Denpasar (Antara Bali) - Ahmad Mushola (70), seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli kini dipindahrawatkan ke RSUD setempat karena mengalami penurunan kesadaran.
"Pasien tersebut terpaksa kami bawa untuk dirawat secara intensif di RSUD Bangli karena mengalami penurunan kesadaran sejak Sabtu (9/7) lalu," kata Humas RSJ Bangli Dewa Manu kepada ANTARA di Denpasar, Selasa.
Dia mengatakan, penurunan kesadaran itu kemungkian akibat pasien tersebut mengalami komplikasi penyakit yang dideritanya. Komplikasi itu terjadi karena Ahmad cukup lama tidak mau makan saat menjalani perawatan di RSJ Bangli.
"Kondisi pasien itu saat ini sudah sangat kritis sehingga harus terus diawasi perkembangan kesehatannya," ujarnya menjelaskan.
Pasien bernama Ahmad Mushola itu, tambah Dewa, dirawat di rumah sakit penderita gangguan jiwa sejak sekitar sebulan yang lalu.
Saat datang, dia dibawa seorang wanita yang mengaku sebagai istri pasien. Tapi saat datang anggota keluarga itu hanya bertanya tentang prosedur pelayanan di RSJ Bangli.
Namun setelah bertanya, kemudian wanita tersebut menelantarkan Ahmad yang dalam kondisi kebingungan di depan RSJ Bangli.
"Bahkan saat pertama masuk untuk dirawat di RSJ Bangli, pasien itu membawa beberapa benda membahayakan, seperti senjata tajam," ujarnya.
Sebelum dirawat, ucap dia, pihaknya melaporkan kepada Satpol PP yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bangli tentang ditemukannya seorang penderita gangguan jiwa yang ditelantarkan oleh anggota keluarganya.
"Sekarang, kami berharap pihak anggota keluarga pasien bisa segera menghubungi RSJ Bangli, mengingat kondisi yang bersangkutan sudah kritis. Keluarga hanya diminta datang untuk mendampingi pasien, tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya pengobatan karena telah ditanggung oleh pemerintah," katanya.
Menurut Dewa, kehadiran anggota keluarga pasien senantiasa diharapkan dapat membantu dan mempercepat kesembuhan pasien pria yang sudah tergolong uzur tersebut.(*)
Pasien RSJ Dipindah Rawat Ke RSUD Bangli
Selasa, 12 Juli 2011 15:59 WIB