Semarapura (Antara Bali) - Menjelang Hari Raya Galungan, hari suci umat Hindu terbesar di Bali yang jatuh pada 6 Juli, penumpang Kapal Roro yang menyeberangkan dari Pelabuhan Padangbai ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, mulai meningkat.
"Peningkatan penumpang saat ini mencapai sepuluh persen, dan meningkatnya penumpang itu karena banyak warga Nusa Penida yang pulang ke kampung halamannya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Nengah Sukasta, Sabtu.
Ia mengatakan, meskipun ada peningkatan, upaya pelayanan hingga saat ini tidak menghadapi kendala yang berarti.
"Pelayanan di Pelabuhan diantaranya untuk pelabuhan Tribuana dan Bias Kusamba masih tetap stabil," kata Nengah Sukasta.
Demikian pula dengan pelabuhan Padang Bai, kata Sukasta masih terlihat stabil.
"Sekarang penumpang lebih banyak alternatif untuk melakukan penyeberangan sehingga masyarakat tidak bingung akan banyak pilihan itu," ujarnya.
Ia mengaku, para penumpang saat ini juga tidak terlihat menumpuk, karena penumpang yang ada selama ini juga pulang ke kampung halamnya secara bertahap.
"Kalau lonjakan besar-besaran saat ini sama sekali tidak terlihat semuanya masih stabil," ujar Nengah Sukasta.
Lancarnya penyebrangan itu, kata Nengah Sukasta, membuat penumpang lebih tenang sehingga tidak ada yang pulang lebih awal karena khawatir tidak kebagian tempat duduk di kapal.
"Semuanya terjadi secara alami saja," ucapnya. Kondisi itu, berbeda dengan hari raya Galungan tahun sebelumnya. "Kalau enam bulan yang lalu penumpangnya menumpuk, dan kita sempat kewalahan," jelas Nengah Sukasta.
Dewa Ngurah, salah seorang petugas di penyebrangan pelabuhan Tri Buana mengakui, adanya lonjakan penumpang.
"Peningkatan untuk angkutan barang jenis sayur-sayuran jauh lebih meningkat ketimbang penumpang orang," katanya.(*)