Denpasar (Antara Bali) - Kepala Bagian Perekonomian Kota Denpasar I Dewa Made Agung mengatakan aset lembaga perkreditan desa (LPD) di Kota Denpasar hingga 2011 mencapai Rp575 miliar lebih.
"Besarnya aset ini berdasarkan data dari 35 LPD di Denpasar, dengan jumlah pinjaman mencapai Rp419 miliar lebih, serta tabungan dan deposito masing-masing Rp259 miliar," katanya di Denpasar, Rabu.
Pada acara pelatihan karyawan LPD se-Kota Denpasar, ia mengatakan, LPD merupakan infrastruktur ekonomi rakyat yang andal dan diharapkan dapat menjalankan fungsinya ke arah peningkatan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, LPD perlu dibina, ditingkatkan kinerjanya dan dilestarikan keberadaannya.
Ia mengatakan, LPD sebagai lembaga keuangan desa mempunyai karakteristik khusus yang berbeda dengan lembaga keuangan lainnya, sehingga dalam operasionalnya perlu mendapat perhatian, bimbingan dan pengawasan termasuk memperhatikan kualitas sumber daya manusianya.
"Kita berharap keberadaan LPD tersebut dapat menggerakkan perekonomian warga di lingkungan desa adat setempat," katanya.
Ketua panitia pelatihan I Made Sugita mengatakan, LPD merupakan salah satu wadah kekayaan desa yang menjalankan fungsinya dalam bentuk usaha ke arah peningkatan taraf hidup warga dan menunjang pembangunan desa.
"LPD di Kota Denpasar dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup signifikan, namun berbagai kendala dan tantangan masih dihadapi, ini perlu diatasi bersama," katanya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti 35 orang dari perwakilan LPD se-Kota Denpasar yang akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat (10/6). "Materi pelatihan antara lain pelayanan prima, etika penampilan dan budaya kinerja," katanya.(*)
Aset LPD Di Denpasar Capai Rp575 Miliar
Jumat, 10 Juni 2011 9:41 WIB