Jakarta (Antara Bali) - Presiden Niger Mahamadou Issoufou akan
mengunjungi Indonesia pada 15-17 Oktober 2017, kata Juru Bicara
Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.
"Rencana kunjungan Presiden Niger pada 15-17 Oktober. Ibu Menteri
Luar Negeri akan mendampingi Presiden Jokowi untuk menerima kunjungan
kenegaraan Presiden Niger," ujar Arrmanatha.
Presiden Niger Mahamadou Issoufou akan diterima oleh Presiden Joko
Widodo pada 16 Oktober. Kunjungan Presiden Niger ke Indonesia adalah
yang pertama sejak kedua negara membuka hubungan diplomasi pada 2011.
Menurut Arrmanatha, interaksi antara Indonesia dan negara-negara
Afrika beberapa tahun terakhir cukup tinggi karena pemerintah RI
menyadari bahwa saat ini Indonesia mempunyai potensi besar untuk
meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika.
"Pertumbuhan ekonomi negara-negara Afrika saat ini cukup tinggi
sekitar lima sampai tujuh persen/ tahun . Perusahaan-perusahaan
Indonesia sudah mulai masuk ke Afrika," ujar dia.
Arrmanatha menyebutkan bahwa salah satu isu ekonomi yang akan
disampaikan pemerintah RI dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan
Presiden Mahamadou Issoufou adalah keinginan Indonesia untuk menjalin
kerja sama dengan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (Economic
Community of West African States/ECOWAS).
Selain itu, isu lain yang akan dibahas dalam pertemuan Presiden
Indonesia dan Niger adalah tantangan dan masalah penanggulangan
terorisme. Niger menghadapi tantangan terorisme dari kelompok Boko
Haram.
Selanjutnya, pemerintah kedua negara juga akan membahas kerja sama
teknis untuk bantuan program pembangunan kapasitas yang akan diberikan
Indonesia kepada Niger. Pemerintah Indonesia dan Niger juga akan menandatangani kesepakatan
tentang bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan paspor diplomatik. (WDY)
Presiden Niger akan Kunjungi Indonesia 15-17 Oktober
Jumat, 13 Oktober 2017 15:05 WIB